“Ora Resort sebenernya sudah dibangun 20 tahun lalu”, kata Sopir yang menjemput kita di Pelabuhan sambil ngebenerin kaca spion.
“Terus, ditengah pembangunannya, ada kerusuhan Ambon, jadi semua berhenti cukup lama sampai bangunannya rusak dan mau roboh. Akhirnya tahun 2008 direnovasi ulang. Tapi baru tahun 2011-an mulai terkenal sampai sekarang”. Gue dan suami ngangguk-ngangguk aja – ngedengerin cerita si Bung.
“Terus ada lagi nih cerita paling seru tentang Ora… !! Gosiip artis nih!! “ katanya sambil ngeliatin kita berdua.
“Apaaaa??”
to skip the story and watch the VIDEO, click here
Si Bung ini memang bukan pendiam. Perjalanan kurang lebih 2 jam dari Pelabuhan Amahai ke Desa Saleman penuh dengan ceritanya tentang ini dan itu. Sebelum mulai nyetir, dia bawa kita untuk makan seafood dulu di Restoran Julia di tengah kota Masohi. “Di sini pilihannya ada tiga: mau seafood lokal, makanan Madura, atau makanan Padang”. Katanya. Haha kali deh kita jauh-jauh ke Ambon terus makan makanan Padang.
Perjalanan ke Pantai Ora Maluku (atau ada yang menyebut Pulau Ora atau Ora Resort), cukup panjang. Pertama harus ditempuh dulu naik pesawat dari Jakarta selama 3,5 jam. Berangkat subuh dari Jakarta, jadi sampai di Ambon pas jam 7 pagi. Karena sudah beli paket lengkap dari Ora Resort, jadi begitu sampai tinggal menunggu jemputan mobil untuk membawa kita 45 menit ke Pelabuhan Hurnala di Desa Tulehu. Menunggu jemputan di bandara ternyata asik juga karena dinikmatin sambil minuh teh panas (yang ditabur beberapa butih cengkeh!!! ) dan sukun goreng panas plus sambel super enak. Oh, AMBON BANGETT! YUM!
Sampai di pelabuhan Tulehu, kapal jam 10 pagi sudah menunggu untuk membawa kita ke Masohi. Kapal ini berangkat setiap hari jam 10 dan 2 siang. Didalamnya kita sudah disiapin kursi VIP, yang pastinya full AC dan full musik. Musiknya musik lokal ya… lagu-lagu Ambon yang di setel di video lengkap dengan karaoke. Of course, it’s Ambon, a land where everybody loves to sing and sing well! Di kapal gue tertidur pulas banget (karena memang kurang tidur) dan tiba-tiba suami ngebangunin… “Babe…beres-beres yuk, kita udah sampe!”. Katanya. Gue mendadak loncat dari kursi dan mulai bebenah karena kapal sudah menepi. Tapi loh… kok… orang-orang nggak ada yang turun? Ternyata kita belom sampai, sodara-sodara. Ini adalah Pulau Saparua, dimana kapal hanya mampir 5 menit. Ternyata HANYA setiap Sabtu dan Senin, kapal akan mampir disini, sehingga perjalanan yang mustinya 2 jam, molor –karena rutenya muter- menjadi 3,5 jam.
Sampai di Pelabuhan Masohi, kita sudah di tunggu sama mobil yang membawa kita berdua ke Desa Saleman. Perjalanan kurang lebih 2,5 jam dengan rute yang NAIK TURUN BELAK BELOK GUNUNG. Gue tulis dengan huruf besar untuk peringatan bagi yang gampang mabok. Take your antimo before, and you’ll be fine. Jalannya juga nggak selalu mulus. Banyak jalan kecil berlobang besar dan jalan sempit tanah yang akan sangat becek kalau sehabis hujan. Tapi tenang.. sopir disini semua udah ahli di bidangnya. Lima menit sebelum sampai di desa, posisi kita ada di atas bukit kecil dimana Pantai Ora-nya kelihatan dari kejauhan. Orang-orang banyak mejeng disini untuk foto-foto, including us.
Didesa Saleman kita sudah disiapkan satu kapal untuk menyebrang ke Ora. Kebetulan kapal kita karena isinya cuma bedua, jadi ‘dititipin’ barang-barang belanjaan pesenan Resort, dan ‘ditebengin’ ama orang lokal yang mau ke Resort.HA!
Hanya 10 menit di atas kapal, kita sampai di Ora dan langsung disambut sama handuk hangat dan langsung diantar kamar di atas air! Aw! So the holiday begins! (Baca ceritanya disini // Click HERE) Kita denger nih ya, pemilik Ora Resort ini menyewa seluruh lahan dan pantai ini dari masyarakat sekitar selama 40 tahun dengan harga: 40 juta rupiah aja! Jadi kurang lebih mereka bayar hanya satu juta pertahun ke warga.
Tapi ya dengan hadirnya tempat wisata ini, yang diuntungkan tetap masyarakat sekitar juga. Nggak ada yang dirugikan kok. Everybody’s happy.
Oya, karena kita mengambil paket all in dari Ora, keuntungannya cukup banyak. Selain antar jemput, pastinya kita juga dapat jatah makan 3 kali sehari… empat kali bahkan kalau termasuk snack sore. Terus selain itu ada bonus gratis keliling ke daerah sekitar Ora. Kalau nggak mau diambil juga nggak apa-apa sih. Cuma masalahnya di Ora sendiri nggak terlalu banyak yang bisa dilakukan selain berenang, mancing, main perahu, snorkeling dan woles.
SANTAI disini, pake banget.
Bayangin lokasi yang adem, sering mendung dan kadang ada gerimis mengundang bahkan sesekali badai. Cocok banget kaann kalau mau berduaan sama pasangan. Ehem.
Gue dan suami pastinya ngasih waktu khusus untuk menikmati paket gratis – melihat suasana sekitar Ora – walaupun hanya ke beberapa lokasi saja.
Pertama, ada Tebing Batu Sawai (Hatupia). Disini kerjaannya snorkeling, snorkeling dan snorkeling. Lokasinya nggak sampai 10 menit dari Pantai Ora, persis di sekitar tebing batu tinggi besar yang menjulang. Kalau diliat-liat, bentuknya mirip-mirip seperti yang sering kita lihat di wilayah Thailand. Tapi ini versi Maluku-nya.
Kedua, ke goa di dalam tebing di lokasi yang sama. Disini bisa kita bisa free dive dan masuk ke dalam gua di dalam tebing. Tapi musti jago berenang dan harus hati-hati apalagi kalau air lagi pasang karena bisa kebanting sama ombak ke arah karang-karang besar disekitarnya. Remember, be careful. Waktu itu cuma suami yang nyobain berenang masuk ke tebing. Gue bantu doa aja dari kapal. 😁😋
Ketiga, Air Belanda. Katanya sih ini dulu sering ditempati tentara Belanda, mangkanya namanya bisa begitu. Yang hits ialah mata air tawar yang ada disini. Airnya DINGIN banget kayak air es, jadi lumayan agak kaget waktu masukin badan ke dalam air. Nyaris loncat. Yang menyenangkan disini pastinya tubing, atau mengalir di sungai kecil berisi aliran mata air pake ban! Berasa kayak anak kecil lagi.Hehehe.
Oya, waktu kita lagi disini, tiba-tiba hujan deras mengguyur, sederas-derasnya. Walau udah basah sebadan-badan tapi kita memutuskan untuk neduh di warung yang ada disitu untuk menghangatkan diri sambil melihat pemandangan sekitar sampai hujan berhenti.
Ditemani 3 orang penjaga warung yang ramah, 2 ekor ayam peliharaan mereka yang mondar-mandir disekitar kaki, segelas teh panas manis, beberapa buah pisang goreng, sepiring indomie goreng panas special pake telor, dan cuci mulut istimewa yaitu: sebuah durian kampung yang jatoh dari pohon.
Oh, life is good.
Lanjut, kita mampir ke penangkaran ikan dan lobster. Di tengah lautan luas, ternyata ada tempat yang bisa kita datengin untuk shopping berbagai jenis ikan dan lobster. Dari jauh tempat ini nggak keliatan meyakinkan. Dari deket beneran makin serem bentuknya kayak di film-film horor, sampai-sampai kita agak ragu untuk turun dari kapal. Tapi setelah bener-bener disamperin ternyata not bad kok.
Mereka punya banyak sekali koleksi seafood segar untuk dipilih – dengan berbagai ukuran dan harga-. Ada yang terjangkau, ada juga yang super mahal karena untuk di ekspor ke Hongkong kata mereka. Pilih pilih pilih dan kitapun belanja untuk makan malam. Di resort sebenernya makanan berlimpah dan enak. Tapi nggak pernah ada salahnya nambahin bahan makanan spesial di menu untuk berdua. *wink*
Masih ada banyak lokasi di sekitar Ora yang bisa didatengin dengan biaya tambahan yang bisa dinego-in langsung dengan manajemen resort*.
Sebagai orang Ambon seneng banget bisa balik ke Maluku menikmati keramahan dan kecantikan wilayah tempat keluarga gue berasal. Gue punya feeling akan segera berkunjung lagi ke Maluku. Entah itu Ora, atau bagian lain Pulau Seram, atau yang lainnya. Masih ngutang soalnya untuk ngunjungin satu Pulau tempat bokap menghabiskan masa kecilnya. Semoga bisa segera, amin.😇
Okay, enough story for now. Enjoy ORA Maluku dan keep the place clean !
short Vlog/ Video perjalanan ke Pantai Ora Maluku, click here:
Catatan Tentang Perjalanan ke Pantai Ora Maluku:
1. Untuk booking paket perjalanan ke Pantai Ora Maluku all in langsung dari Ora Resort, hubungi Bapak Julius di 081248896616 (harga paket bisa langsung ditanyakan sendiri karena berbeda tergantung jumlah orang dan pilihan kamar dan jumlah hari menginap). A reminder, nomor ini diberikan di tahun 2016.
2. Untuk yang mau jalan sendiri tanpa paket, kurang lebih ini rincian perjalanan (tahun 2016):
-Dari Jakarta ke Ambon tiket pesawat sekitar Rp. 2,5 juta PP
-Dari airport/hotel di Ambon ke Pelabuhan Tulehu bisa sewa mobil seharga kurang lebih Rp. 250 ribu (one way) // +-30 menit
-Dari pelabuhan di Tulehu naik kapal cepat ke Pelabuhan Amahai di kota Masohi (Pulau Seram) ; ekonomi Rp.125 ribu – vip 225 ribu per orang (one way) // +-2,5 jam
-Dari Amahai ke Desa Saleman bisa sewa mobil sekitar Rp.700 ribu (one way) //+-2,5 jam
-Dari Desa Saleman ke Ora bisa menyewa speed boat Rp.150 ribu (one way) // +-10 menit
3. Untuk harga kamar menginap di Ora tahun 2016 ini infonya:
4. *Harga untuk jalan-jalan sekitar Ora PP :
-Ke Tebing Batu dan Air Belanda Rp. 600 ribu per speedboat
-Ke Desa sekitar Rp.500 ribu per speedboat
-Ke Sungai Salawai Rp.750 ribu per speedboat
-Ke Pulau Tujuh Rp.1,5 jura per speedboat
5. Tinggalin komen dibawah ya kalau mau tanya-tanya. Kalau mau follow blog tinggal masukin email disini :
We don’t need any talent for vacations. It’s just an act of packing your bags and go. –
olivelatuputty.com/blog – @shiningliv
cari tau kontak untuk booking ora resort yang terbaru dimana ya kak? di IG banyak sekali akunnya. takut salah
Halo Nisa, sorry belum bisa bantu karena terakhir kesana udah cukup lama seblm pandemi. Hope u find the info soonn ya!
Kak asik banget cerita kk.. yg bikin penasaran nih, di ora resort itu ga ada listrik kah? Trus kalau sinyal telpon gimana? Tq before
hi Christina,, thank u for reading.. cerita nya uda ada di sini , intinya sih ada listrik di jam tertentu dan sinyal kalo untuk aku yang pake XL, nggak ada sama sekali hehehe… eh tapi aku kesana 2 tahun lalu, nggak tau kalo sekarang:)
Tgl 26 aq mau ke ambon ,Tgl 27 nya ke ora beach , aq bawa koper kira2 ribet ga kak ? Koper nya sedeng aja sih .. tq
haalloooo… wah seru banget mau kesana… menurutku sih bawa koper kalo bukan koper kecil agak ribet tapi mungkin agak ribetnya ya pas naik turun kapal aja, sisanya aman.. HAVE FUN!
olive mari sama2 eksplor maluku, kunjungi blog saya kita brtmn, kontenklik.com ditggu
Hikss syedih…. Puluhan Kali pulang ke waipia ( masohi ) tp lom pernah ke ora…. Nasib jd orang ambon katanya….. Coba natal tahun ini di scheduling ah..
Thanks infonya loh non….
Natal semoga beneran dapat kesempatan kesana ya bung! terimakasih juga sudah baca blognya:)
iya harus ke Ora dong.. semoga taun ini ya.. amin!
Very useful information. Thanks Olive, I hope I’ll be there someday. BEAUTIFUL Ora.
amin! semoga cepat bisa jalan-jalan kesana…thank u for reading ya…
Wisata Maluku memang banyak pilihan saya bangga menjadi anak Maluku, selain pantai ora yang begitu indah, Maluku masih banyak memiliki pilihan wisata lain yang wajib untuk dikunjungi. Salam dari blogger maluku mbak Olive
halo Gerhana… thank u sudah baca yaa.. iya saya juga bangga jadi orang Maluku! semoga bakal lebih sering explore Maluku di depannya nanti:) Cheers!
Pantai ini d liput trans tv d My trip my adventurre sis….
iya ya non… pasti keren banget ya liburannya:)
Mba Olive bagus bgt blog & videonya. Lengkap sudah ceritanya. Sukses terus semoga bs berpetualang k pulau2 lainnya.
thanks so much Mutiara:) I appreciate it. Sukses and happy travels to you too!
Mbak Olive please check email, thankyou 😉
halo mbak Crysta.. saya balas emailnya di comment ya… harga itu waktu saya kesana untuk per orang dapet makan, anter jemput dari bandara sampe ke Ora dan jalan-jaan sekitar Ora. Have fun di sana!
Mba olive paket ora beach resort itu udh termasuk apa aja??
halo Nirmala, thanks for reading. Seinget aku sih antar jemput, kamar, makan dan jalan2 sekitar. Silahkan di telfon ke mereka, nomornya ada di blog ku untuk make sure! have fun!
Mba/mas mau tanya…itu harga cottage laut di ora eco resort 3,85jt untuk 3 hari 2 malam per 2 orang yaa? jadi 1 orang 1,9an . gitu bukan mba trs 1 lagi mbaa itu paket penginapan 3,85 sudah termasuk penjemputan di pelabuhan tulehu atau bandara bukan?
terimakasih 🙂
iya kurang lebih begitu mas/mba.. thanks for reading!
Hi sis.. aku 2017 rnc o honeymoio ke sana…
Mau berguru nih sm km ada email.or wa ga yah biar enak ngobrolnya?
hi Flo! thanks for reading.. gladly helping you out for the honeymoon plan.. bisa ngobrol di comment atau email via matviamatvia2014@gmail.com atau langsung via contact. Take care!
Envy! Indonesia timur indah ya, gak kalah bgt sama pemandangan di luar negeri 🙂 keep writing, Live!
Sheila! Thank uuuuu for reading dear girl! iyaaa Indonesia is so pretty..:) nanti pas Hans udah gede kita bisa trip bareng2 yukkk
sumpah keren banget Olive.gile bisa bening gitu airnya. mau donk di ajakin. kira2 berapa bajetnya wat pergi kesana? biar bisa nabungdari sekarang nehh
ah thank u so much for reading:) budget kayaknya siapin minimal sekitar 5 juta kali ya per orang.. tapi semakin rame berangkat bisa semakin irit kok:) ayoo nabunggg hehehe
Nice….
thank u Ne:)
Terlalu keren kak
thanks Magdaaaa
keren cuiii, jd pengen kesana..
ntar kpn2 qta nge date bareng yuks??
ayyoookkkk!! hehehehe thanks udah baca ya Yul 😀
Serunya ke Indonesia bagian Timur…
Cakep2 alamnya..
Salam kenal Mbak, blog y sudah saya follow..
salam kenal mba Levina… iya alam Indonesia Timur memang cantikkkk:)
btw aku udah follow balik via google blog nya ya Mba…:) thank u
Kereeeenn liv..
Faridaaaaaa… thank u so much heehehe
Sukaaaaaaaa harus ke ora soon!
yess…. Maluku is a must go!:) thanks for reading:)
olipp seru banget, kece kece banget fotonyaa
thanks Syan! serruu memang kemaren… and thanks a bunch for the compliments on the pics!:)