Selamat pagi dari Pantai ORA, Maluku! Hari ini ada yang ulang tahun loh, and that’s me! a BIG Happy Birthday to me! Kado ulang tahun tahun dari suami tahun ini adalah ngebawa gue pulang ke kampung halaman yaitu ke Ambon. Sekalian dia mau lihat Maluku untuk pertama kalinya. Bukan cuma sampai kota Ambon, tapi dilanjutin perjalanan darat dan laut ke suatu lokasi di Pulau Seram bagian Utara yang beberapa tahun ini memang lagi happening banget: yaitu Ora Resort.
Dan believe it or not, resort yang biasanya selalu full booked ini, tepat di hari ulang tahun gue, tanggal 15 Februari 2016 ini, KOSONG melompong. Yap, di hari ini, setelah beberapa tamu sisa kemaren check out dan pergi dari pulau, tinggalah hanya gue dan suami, kita berdua saja, yang jadi tamu disini. Mau tanya gimana rasanya? Serasa milik berdua. Hahahaha 😁
Kita sempet norak lari sana lari sini, berenang sana berenang sini, main hujan, mancing di dermaga lalu lanjut ke depan kamar jam 11 malam (lumayan dapat 3 ikan!!), nyanyi-nyanyi super keras di depan kamar (that would be me, not him😛 ). Bahkan dengan manjanya, kita nggak harus ke ruang makan seperti biasanya kalau lapar karena semua makanan dan snack diantar langsung ke kamar. SUPER!
Okay, so let me take you on a tour menikmati suasana romantis di Pantai Ora, melihat setiap sudut dari tempat ini, mumpung nggak ada orang.
THE spots
Bagian depan Ora ialah satu dermaga panjang, dengan ruang makan di sebelah kiri dan tempat ngaso plus spot favorit foto para turis di sebelah kanan. Lurus dari dermaga ada ruangan besar untuk karyawan di sebelah kanan. Kalau belok kiri, ada berjejer 4 kamar darat. Di sebelah depan ada pantai utama yang penuh terumbu karang. Jalan terus bakal ketemu pantai kecil dan jembatan menuju kamar-kamar diatas air. Setelah itu, udah, mentok. Nggak terlalu luas memang, tapi boleh lah.
THE feel
Begitu kita sampai di Ora, suasana pertama yang menyambut ialah gloomy dan misterius. Hawanya nggak dingin tapi adem, dan hampir selalu berkabut karena mungkin terletak di balik bukit. Kata orang setempat, hanya bulan-bulan tertentu cuacanya bisa bisa terik dan cerah seharian. Diluar itu, ya begini ini…
Misty, mungkin bisa jadi adalah pilihan kata yang tepat untuk mendeskripsikan tempat ini.
Gue punya beberapa teman yang mau menikah dan nanya apakah Ora adalah tempat yang tepat untuk yang bulan madu. Jawabannya sih menurut gue, suasana romantis di Pantai Ora Maluku PAS banget kadarnya. Bahkan in my opinion, disini lebih cocok untuk pasangan yang mau santai ketimbang untuk seneng-seneng rame-rame sama temen. Hawanya sangat mendukung soalnya, untuk berduaan dan liat-liatan seharian. Ya, sekali-kali main air deh boleh, karena kamar yang kita pilih persis diatas air, jadi tinggal loncat kalau mau berenang atau snorkeling.
THE Room
Kamar kita sendiri cukup luas, bersih, dan pemandangannya itu lohhhhh… bikin betah. Eh tapi ada beberapa hal yang musti diinget.
Pertama, banyak semut! Nggak bisa ninggalin benda manis lamaan dikit, udah dikerubungin semut.
Dua, buat yang nggak biasa tidur dengan bunyi deburan ombak yang cukup ekstrem, mending pilih kamar darat deh. Soalnya kalo udah waktunya tidur, suasananya cukup ‘rame’. Tapi buat yang mudah berdaptasi, WAJIB pilih kamar diatas air karena seru banget ngeliat ikan warna-warni selalu lewat di depan kamar.
Tiga, harap diinget kalo jendela kamar mandinya nggak ada penutupnya! Jadi langsung menghadap laut – via balkon samping. Kalau ama suami sendiri sih seru-seru aja. Tapi kalo ama temen, ati-ati ada yang iseng ngintip! Hahaha
Oya, Ora adalah eco resort, jadi listrik hanya nyala jam 5 sore sampai sekitar jam 7 pagi, dan pastinya dikamar nggak ada TV atau barang elektronik lain. Plus, selain simp**i, provider seluler yang lain nggak dapet sinyal disini. Simp**i sinyal 3G nya datang dan pergi dan cuma bisa di dapetin di tempat tertentu – nggak di semua tempat. Jadi untuk sementara lupakan lah gadget dan media sosial selama disini.
Beberapa hari lalu waktu masih ada ‘tetangga’, kita ngeliat pasangan bule berumur yang tinggal di bungalow paling ujung – yang seharian (asli seharian) kerjaannya cuma duduk di balkon sambil baca buku berdua. Aww.
Ngomong-ngomong soal balkon, semalam pas hari Valentine, suami nyiapin dinner spesial di balkon kamar – yes, lengkap dengan menu lobster, dessert, bunga, lilin, aroma terapi, bunyi ombak, ikan-kecil kecil yang ngintip dari air dan pastinya pemandangan habis sunset yang cantik!!!! Asli deh, suasananya ngebuat ini menjadi salah satu makan malam paling romantis!❤️
OH, I tell you, with all the combination of experience, it was an awesome trip in ORA dan selamat menikmati suasana romantis si Pantai ORA! Recommended!
CATATAN extra tentang ORA:
-
- Karena perjalanan yang panjang dari Bandara Ambon untuk bisa sampai kesini, sangat disarankan untuk sudah ikut open trip atau beli paket all in langsung dari Ora Resort. Hubungi Bapak Julius untuk booking langsung ke Ora di 081248896616
- Info perjalanan detail ke Ora ditulis terpisah on my next post + video! vlog (click here)
- Kondisi air di Ora mulai agak sedikit keruh (mungkin karena lagi musim hujan juga sih), tapi semoga pengelolaan limbah air mandi dari kamar bisa di restorasi sehingga kejernihan air bisa terjaga. – pesan ini lebih untuk pengelola sih ya kayaknya.
- Menjawab pertanyaan banyak orang ke gue: ORA mirip nggak sama Maldives? Dari pengalaman pribadi, jawabannya: SANGAT – sangat berbeda. Suasananya, warnanya, pasirnya, pantainya, feel-nya, sangat jauh berbeda, nggak bisa dibandingin sama sekali. Masing-masing punya rasa dan khas-nya sendiri-sendiri.
- Gue bawa oleh-oleh nih dari Ambon😋. Kalau ada yang penasaran oleh-oleh Ambon itu apa dan mau dapet oleh-oleh dari gue, caranya gampang: 1. Masukin alamat email untuk follow blog disini : 2. Buka email dan klik “confirm follow” 3. Kalau sudah follow, tinggalin komentar dibawah tulisan ini. Pengumuman siapa yang dapet bakal di kasih tau via tulisan tentang Ora berikutnya.
- Last but not the least note, Enjoy suasana romantis di Pantai ORA Maluku dan keep the place clean!
Don’t just count your years, make your years count
olivelatuputty.com/blog – @shiningliv
aku suka tulisannya..kalo boleh tau ..mba berapa malam ya disana..
atau aku gak terlalu teliti bacanya ya hehehe
halow Fazri, thank u for reading ya..waktu itu 4 malam disana:)
cantikkkkk
thanks Rianna:)
halo olive
halooo jugaaaaa:)
Maluku tanah air beta……tapi belum pernah ke sana…hiiikkkksssss…..cuma tahu peta aja nih. Wkwkwkwk…..nice picture sis.
thank u Non…hehehe tanah air ya… one day you will go there!!
suka webnya olive… masih keburu nggak dapet oleh2nya? saya sudah follow juga thnks
thank uuu.. masih kok!:)
Olive mahalan mana sama ke raja ampat? Tx before
hi Arinung, masih lebih mahal ke Papua ketimbang ke Ambon, transportnya terutama… have a good trip ya kemanapun yang nanti kamu pilih ya:)
hi Arinung, kamu dapat oleh2 dari Ambon ya… please kirim alamat rumah ke burninglivv@yahoo.com ya untuk bisa dikirim barangnya.. thank u!
yo olive salam kenal ya
salam kenal juga Robbin thanks for visiting my blog!
Halo olive tulisannnya bagus saya sudah follow terimakasih ya
ahh thank u Alda…cheers!