Pertama kali nih gue bisa sampai ke Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur. Pertama kali tapi pastinya bukan yang terakhir. Bisa ngapain di Kupang ya?
Mantai – the beach.
Di Kupang pantainya banyaaaak…. ada yang pasir putih, pasir item, bersih, kotor, deket, jauh, berkarang, bebas karang, bisa berenang, dilarang berenang, bebas buaya, hati-hati banyak buaya, dan lain-lain. Gue sempet mampir ke 4 pantai dan Pantai Tablolong adalah salah satunya. Berjarak sekitar 40 menit dari kota, disini pasirnya putih, tempatnya sepi, dan bebas buaya (katanya).
// I got the chance to visit KUPANG, the capital of Nusa Tenggara Timur -Indonesia, for the first time ever. In my defense, it is slightly far from Java 😀 . What to do in Kupang? Let me break it down for you.//
Kenapa gue nyebut-nyebut buaya, karena di Kupang lagi waspada banget, banyak orang yang digigit buaya pas lagi di pantai. Jadi musti ekstra hati-hati. Eh tapi tau nggak, waktu balik dari pantai Tablolong yang katanya bebas buaya ini, kita ngelewatin satu jalan kecil dekat pantai yang banyak semaknya, dan seekor buaya kecil nyebrang! sampe mobil kita sempet rem mendadak. Nah lo!
// Kupang has many beaches with many different kinds of sand, view, distance etc. I went to some of them but my fave is the one quite far from the city called Tablolong Beach. It’s a white sandy beach with such a tranquility. When I was there, Kupang beaches were in the middle of Crocodiles emergency – which I hope can be taken care of soon by the government. Can you imagine swimming with crocs? Spooky.//
Makan enak – the food.
Selama di Kupang gue makan Se’i teruuuusss. Se’i adalah daging asap khas Kupang yang jujur enak pake banget. (klik disini untuk baca tulisan gue tentang SE’I) Eh tapi jangan salah ada beberapa makanan khas lain yang gue juga coba disini yaitu jagung bose dan Ikan kuah asam. Sebagai orang Ambon Menado, kuah asam sudah biasa memang. Tapi ikan kuah asam khas Kupang rasanya agak lain, terutama yang ada di sebuah resto bernama Warung Artis TENAU. Ini resto wajib dateng di Kupang. Gila ya, gue dateng jam setengah 11 dan menu favoritnya: ikan asap tinggal sisa satu porsi, dan kepala kakap kuah asam sisa 3 porsi. Udah mau abis ajaaaa, padahal belom jam 12 siang! Gokil. Seporsi kepala ikan cuma dibandrol 35 ribu aja, tapi enak. Fresh.
// Kupang has many good food. The main must try here is their smoked pork called SE’I. Believe me, it’s nothing like any smoked meat you have eaten before. It will get you addicted. They also have other delicacies like some cooked corn, and fish in sour broth. There is this place called Warung Artis TENAU which is famous for this fish menu. You wanna be here as early as possible to get the taste of it. It’s so good.//
Gua Kristal dan Gua monyet – the caves.
Banyak gua memang di wilayah sekitar sini, termasuk gua Kristal, yang menurut gue keren abis abisan, dan gua monyet, yang jangan sering-sering di ucap in. Hehehhee. Gua Kristal sudah gue tulis dan bisa dibaca disini / klik disini -, sementara gua monyet beda lagi lokasinya. Letaknya dipinggir jalan, dan di penuhin ratusan monyet yang laper, terima sedekah manusia berbentuk makanan. Siapa aja yang mau lewat dan ngasih makan mereka, akan diterima dengan senang hati oleh monyet-monyet ini. Waktu itu gue kasi makan krupuk 😀
// Kupang has some interesting caves. Two of them are Monkey Cave with hundreds of polite hungry monkeys and also Crystal Cave – my personal favorite- a hidden cave with crystal clear water that you can swim in. There’s no direction to this place, so you need to ask the locals if you wanna visit.//
Cari air terjun – the waterfall.
Air Terjun Oenesu letaknya di sekitar pemukiman warga dan sebenernya bagus asal dirawat. Kalau diliat-liat batu-batu di air terjun ini bentuknya mirip pahatan muka orang. Tapi sayangnya, ini tempat berantakan banget karena nggak ada yang peduli. Kasian gue ngeliatnya.
// There is this waterfall called Oenesu in Kupang. Its rocks naturally look like carvings of human faces. Sadly, no body seems to care about its existence. It’s left out dirty and empty. Such beauty being treated so badly //
Ngopi di Chapel – the chapel.
Ada chapel cantik di Kupang, di satu tempat yang namanya Subasuka. Dan disini orang bisa duduk sambil ngopi, atau mau sambil makan besar juga bisa sambil ngeliatin pemandangan laut dibalik sebuah chapel – yang pasti sering dipakai buat pernihakan disini- . Kupang rasa Bali. Gue sih suka yah atmosfernya, apalagi pas matahari mau terbenam.
// Yes, Kupang has a romantic chapel. Here I enjoyed my coffee while waiting for the sun to set. This place reminded me of Bali a little bit. A nice place for in love couples to spend some time alone.//
Berburu sunset – the sunset.
Ngomongin matahari terbenam, Kupang salah satu yang nggak ada matinya. Sunsetnya cantik. Gue sempet ngejer sunset di Pantai Lasiana, salah satu pantai yang terkenal di Kupang, dan satu lagi di belakang Rotterdam Cafe Kupang, yang kalo kata orang lokal “Sunsetnya berasa dekettt banget kak….” Berburu sunset menjadi salah satu kegiatan favorit gue ketika lagi mikir mau ngapain di Kupang.
// Kupang really has pretty sunsets. Different beach will get you different approach of the view. I went to several beaches to check it out and I loved it. Lasiana Beach and a nameless beach behind Rotterdam Cafe were my two fave spots.//
Nongkrong – the hang out.
Nggak, bukan nongkrong di club atau di mall, tapi di Kampung Solor. Ini emang tempat nongkrong sambil makan paling hip di Kupang. Sebenernya ini cuma satu jalan doang yang nggak panjang-panjang amat juga, tapi ngejual makanan kayak ikan bakar dan lain-lain. Di pojokan ada tukang jual cd bajakan muterin lagu-lagu kekinian.. jadi suasananya makin heboh. Pas gue dateng, lagi banyak cumi-cumi seger baru ditangkap di laut yang langsung gue order untuk di goreng kering. Ah, enak… apalagi dimakan rame-rame. Kita ber-10 malem itu. Seru! Tempat ini bisa jadi pilihan untuk yang bingung ngapain di Kupang.
// People here like to hang out at places to eat or drink. There is this one place called Kampung Solor where you can eat fresh seafood while listening to some music. Me and my 9 friends enjoyed our time here.//
Belajar – the learning.
Nggak susah susah, gue belajar beberapa bahasa Kupang – termasuk yang paling terkenal yaitu “KAR MANA…” yang artinya hmm… gimana jelasinnya ya? bingung gue. Hahaa. Terus orang Kupang juga suka motong-motong kata, kayak ‘Beta’ (saya) berubah jadi Be. ‘Saja’ berubah jadi Sa.
Dan satu lagiii…. banyak orang Kupang sudah mengadopsi adat daerah Sabu (Sabu adalah salah satu nama pulau – 4 jam dari Kupang) untuk ngasih salam dengan cara nempelin hidung ke hidung. Gue juga nyobain dong….hidung gue di tempel ke hidung temen to say hallo or goodbye !
Asli rasanya agak aneh, apalagi waktu gue pamitan sama bapaknya temen disana. Muka ketemu muka – hidung ketemu hidung sama bapak-bapak. Awkward alert !! Hahaha
// Yes, Kupang has its own language and culture. I adopted some during my stay there. I used the most famous line: “KAR MANA” which means “how is it going” quite often and I also tried doing their way of greeting people which is two people rubbing noses together – similar to what the Eskimos do.//
Jalan Sore sama babi – the pigs.
Oke ini kejadian nyata ya. Gue sore-sore lagi jalan di pantai ceritanya. Ini pantainya emang bukan yang bagus sih. Tapi tiba-tiba gue liat beberapa ekor babi ama keluarga nya juga lagi jalan-jalan di pantai yang sama. What??? Memang sih di Kupang banyak orang memelihara anjing atau babi di rumah mereka. Itu biasa. Tapi buat gue kan nggak biasa aja. Kapan lagi coba jalan sore sama babi? Apalagi babi-babinya ukuran jumbo… dan warnanya PINK! Aw!
// The Kupangs love pork so they end up having pigs as pets (and eventually dinner). Once I was walking on a beach and later found myself strolling with family of pigs. That was really unusual for me! HA! //
Beli oleh-oleh – the souvenirs.
Seperti layaknya seluruh rakyat Indonesia yang dituntut untuk beli oleh-oleh kalau lagi keluar kota, gue juga. Ada dua tempat oleh-oleh yang ngetop banget di kota Kupang yaitu Sudi Mampir dan Ibu Soekiran. Gue pun mampir ke Ibu Soekiran untuk beli beberapa jenis oleh-oleh mulai dari Se’i, madu karang, jagung titi, kopi, kacang, dan krupuk kulit ikan. Komplit. Belanja disini biasa dilakuin pengunjung sehari sebelum barang-barang diambil, jadi kalau barang yang kita mau habis bisa disipin sama mereka besokannya.
// There are two famous souvenir shops in Kupang: Sudi Mampir & Ibu Soekiran. What I mean by souvenir means food. These two shops been in Kupang for so many years and they provide pretty much whatever you want to bring home. Make time a day before leaving Kupang to stop here and order, and grab them on the way to the airport the next day, and they will have the things wrapped up nicely for you. //
Well if you happen to be in Kupang now, semoga udah ada ide ya bisa ngapain di Kupang. Have fun!
Tinggalin comment di bawah ya guys // for comments, leave them below.. thank u everyone!:)
being in a new place is like a college where everyone is a permanent student-
olivelatuputt.com/blog – @shiningliv
Cium hidung, liv… hahaayy
bales ah komentar ini, mumpung lagi ngedit tulisan ini hehehe.. cium hidung sangat legend tapi untuk sementara nggak bisa dulu ka Erlyn karena lagi Korona 🙁
Keren ceritanya.. wkwkwk.. pilihan katanya bikin ceritanya menarik utk dibaca serta photonya juga keren” .. (Y)
makasiiihhhh, thank u for the positive feedback! keep reading and jangan lupa subscribe ya 😀