Makan Apa di PARIS ?

Makan apa di Paris? Paris adalah salah satu kota penuh kuliner enak. Ada yang suka makan ala restoran di Paris, ada juga yang suka makanan pinggir jalan. Buat gue sih dua-duanya boleh, yang penting enak. Ada beberapa makanan dan minuman khas Prancis yang gue coba di Paris dan pengen gue ceritain. Kita mulai dari street food-nya dulu ya.

// Paris is a foodie city, both for the fans of the finer things in life as well as for those more intent on casual culinary treats. I just wanna share some delicious food, drink and snacks I found during my visit to Paris. //

Pertama yang gue coba ialah crepes. Ini adalah makanan khas Prancis yang berupa adonan ala martabak yang tipis dan lembut. Di Indonesia juga buanyakk banget sih yang jualan crepes, tapi rasanya agak berbeda dari crepes yang dibuat di negara aslinya. Aslinya jauh lebih gurih dan loebih “bener” aja pastinya. Gue nemuin satu tempat crepes yang enak di dekat Menara Eiffel (biasanya crepes dijual di tempat-tempat yang banyak turis). Rasa yang paling original ialah crepes dengan isi coklat nutella. Enak deh.

// The first is Crepes. The Parisians have fully embraced this culinary tradition, which is purely French in origin, and serve them up all around town; especially around touristy areas. I found a good one near the Eiffel Tower. Here they have dozens of possible fillings and additions to help you construct the perfect crepe. I went for the usual, crepe with Nutella. Ah, it’s GOOD. //

makan apa di paris
bingung makan apa di paris? crepes bisa jadi pilihan cemilan pinggir jalan yang enak

 

Selanjutnya ialah Churros. Churros sendiri berarti Donat Spanyol. Dari situ langsung jelas darimana makanan kecil ini berasal. Tapi jangan salah, churros super ngetop di Prancis dan diadopsi menjadi salah satu jajanan favorit. Churros mudah banget ditemukan di kios makanan pinggir jalan di Paris, tapi susah untuk nemu yang enak. Setelah mencoba di beberapa tempat, ada satu kios dekat Eiffel yang keluar menjadi juara buat gue. Panas, renyah, gurih dengan rasa manis yang cukup berasal dari gula bubuk taburnya.

Inget satu hal aja, jangan pernah makan churros dingin. Harus pas baru keluar dari gorengan!

// The next one is Churros also known as chichi in France. Churros itself means Spanish doughnuts, but it’s very famous in Paris. Fry them until they become crunchy, and then served with sprinkled sugar. Super yum, especially served hot. Do not eat any churros older than 60 seconds. Found these delish also near Eiffel tower. It was original, freshly cooked, crispy and not greasy. They sold a bag of at least a foot long churros (6 pieces) for € 5. My boyfriend just loves them.//

makan apa di paris

Selanjutnya, gue menemukan satu minuman hangat di tengah-tengah dinginnya Paris di bulan Januari. Namanya “anggur panas”. Yap. Ini adalah minuman anggur yang dipanaskan dan diberi rempah sedikit. Gue temukan di Champs Elysées, ini minuman memang sempurna untuk melawan hawa dingin. Wajib coba, walau sedikit mahal untuk segelas kecil, yaitu sekitar Rp. 62 ribu.

// Next is hot mulled wine, a.k.a vin chaud in French. Yes, it’s winter in Paris. And while the temperature drops, nothing’s better than to sip my own hot wine. Yes, the hot, sweet, dangerous wine. Basically, the wine is heated it up with added spices. It’s a good friend to have on those cold Parisian winter nights. I tried mine on the Champs Elysées and it was good. Spent € 5 for a glass of it. //

makan apa di paris
can you spot me drinking my hot wine?

 

Masih jalan-jalan di seputaran Champs – Elysees, gue menemukan tempat roti sosis yang luar biasa enak. Rotinya sih biasa, tapi sosis isinya itu loh yang luar biasa. Mereka punya lebih dari 6 jenis sosis yang bisa gue pilih. Semua dipanggang dengan bumbu khusus didepan mata. Sosis yang gue pilih kebetulan sempurna rasanya. Ngeliatnya aja sudah super tergoda, apalagi pas masuk perut. Oh, pengen nambaaahhhh!!!

// The next one is sausage sandwich. Found this one stall set up somewhere along the Champs – Elysees between Place de La Concorde and the Grand Palais, selling a super yummy sausage sandwich. I got to choose my own sausage. They have like at least 6 different kinds. This one is a must try.//

makan apa di paris

makan apa di paris

makan apa di paris

Selanjutnya yang wajib dicoba di Paris pastinya Croissant, roti khas Prancis yang terkenal di dunia. Buat yang nggak tahu apa itu croissant, bahasa Indonesianya ialah roti bulan sabit. Kenapa bisa disebut roti bulan sabit? ya karena bentuknya rotinya sepeti bulan sabit. Di restaurant dan toko roti di Indonesia sudah banyak banget yang menjual croissant.

Tapi percaya deh, nggak ada croissant seenak yang gue coba di Prancis. Parah enaknya! Orang Prancis setiap pagi pasti makan croissant dan secangkir kopi. Kayak udah rutinitas semua orang Prancis gitu. Ada satu tempat di dekat Gereja Sacre Couer – Paris, yang menjual croissant dan kopi yang tak terlupakan buat gue. Dimakan di pagi buta, saat si bakery baru buka dan ngambil croissant nya langsung dari panggangan. Yum.

// Another important thing is coffee and croissant for breakfast. The French don’t eat big breakfasts. The typical Parisian breakfast consists of a croissant and a cup of coffee, and they’re good to go. Croissant is French, meaning “crescent,” and refers to the shape of the pastry. Nothing beats the taste of fresh croissant in Paris. Nothing. I found a small place near the Sacre Coeur, which sells realy good croissant and coffee in the morning. Simply super duper yummy. At least for me.//

makan apa di paris

Selain makanan ‘pinggir jalan’ yang sudah gue cerita diatas, gue juga nyobain beberapa restaurant di Paris. Salah satunya ialah Café Panis, yang berlokasi persis di seberang Notre Dame, sebuah objek wisata terkenal di Paris.

Nggak salah deh makan disini. Pelayanannya ramah, lokasinya oke dan makanannya enak. Gue mencoba satu menu yang memang sangat gue suka. Ini menu hampir selalu gue pesen kalau lagi makan di restaurant manapun yang menyediakannya di Jakarta.

Namanya ialah Escargot. Dalam bahasa Indonesia, escargot itu sebenarnya ialah siput, atau keong, atau bekicot. Tapi keong yang digunakan pastinya keong khusus bebas racun ya. Rasa escargot di Café ini cukup enak, seperti biasa, dimasak dengan saus bawang putih dan mentega.

Dan yang penting juga harganya. Semantara café-café lain di Paris memasang harga tinggi, disini harganya sangat bersahabat. Tempat kayak gini wajib di inget dan di ceritain buat temen yang nanya makan dimana yang terjangkau di Paris. Hehhehe.

// Beside all the street food, I also discovered this nice restaurant called “Café Panis”, right across the Notre Dame. Despite the touristy location, this cafe was reasonably priced and served a good meal. Paris may be an expensive place and the five-star indulgences are many, but it’s still possible to enjoy its unique pleasures without draining your pocket. Café Panis is a good choice for it. There were two French signature dishes I tried here. The first one is of course, my favorite Escargot. Escargot is a dish of cooked land snails. I always order this in any restaurant in Jakarta that has it on its menu. So I was obliged to eat it in Paris. I ordered six pieces of esacrgot in garlic butter sauce. GREAT taste.//

makan apa di paris
that’s me

 

makan apa di paris
view from Cafe Panis

 

makan apa di paris
my escargot

 

makan apa di paris
makan apa di Paris?

 

Untuk makanan penutup, gue nyobain mille feuille. Ini adalah lapisan kue renyah yang dilapisi krim. Enak banget. Ini adalah salah satu kue andalah orang Prancis yagn kita wajib coba. Btw, gue ingetin ya, jangan sampe enggak nyempetin makan berbagai jenis desserts dan PASTRY di Paris!! HARUS!!

// For desert I went for mille feuille au caramel. Believe me, one of the things you absolutely need to do when in Paris is eating some of the traditional “patisseries” (pastry) Paris is famous for. One of them is definitely mille feuille. Mille feuille itself means “a thousand leaves”, made by layering baked puff pastry dough and pastry cream. Totally delicious.//

makan apa di paris
check out my mille-feuille

 

Sebenarnya masih banyak jenis makanan lain yang gue coba di Paris yang mau gue ceritain. Tapi untuk sekarang segini dulu ya.

So now, untuk kalian yang mau ke Paris pertama kali sebagai turis dan bingung makan apa di Paris, minimal tulisan gue bisa jadi acuan.

Lokasinya semua di wilayah turis juga kok, jadi gampang ditemukan. BON APETTIT !

// Wanna share more actually, but I get hungry just by talking about it. It makes me wanna fly back to Paris immediately. So that’s it for now. 😀 //

by the way, if you like this blog, FOLLOW me NOW

write your email and you will get ALOT of info on traveling from me FOR FREE

 
but i got to say, any food tastes better in Paris. 

olivelatuputty.com/blog –@shiningliv

(2) Comments

  1. daging sosisnya dari hewan apa ya? sapi atau ayam? halal atau tidak? bulan depan saya kesana, lihat review ini jadi pengen tapi ingin pastikan dulu kehalalannya hehe

    1. seinget aku sih sapi semua ya.. tapi biar aman jangan lupa tanya aja sebelum beli, mereka pasti bilang kalau pork. Have fun in Paris! and thanks for reading my blog.Cheers!

Post Your Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!

FOLLOW OLIVE'S TRAVEL BLOG  

free travel stories & ideas, directly to your email

 

Success! Please open your EMAIL and click "CONFIRM FOLLOW"

There was an error while trying to send your request. Please try again.

You have subscribed. An email will be sent for you to CONFIRM. Thank You