Jepang selalu hits nih jadi tempat liburan favorit keluarga Indonesia. Ngeliat sosial media, selalu adaa aja teman yang lagi di Jepang. Banyak banget tulisan tentang Jepang yang gue belom posting!!! Satu-satu deh ya… Tulisan yang satu ini menjawab pertanyaan banyak orang tentang adakah wisata gratis selama di Tokyo – Jepang?
Jawabannya ADA banget dong!!
- Harajuku!
Disinilah ibukota “KAWAII”. Turun di Stasiun Harajuku dan sampailah kita di satu tempat dimana gaya fashion ‘harajuku’ berasal. Kalau mau ngeliat baju-baju ajaib yang Jepang banget – kayak baju warna warni menyolok atau bahkan gothic yang serba hitam dijual, semua ada di jalan Takeshita di Harajuku ini. Gila-gila deh koleksinya! Jalan ini selalu penuh sesak dengan manusia, mungkin karena jalannya gak terlalu lebar tapi penuh toko lucu, so everyone wants to be here.
Disini juga tempatnya komunitas costplay di Jepang ngumpul. Kalau mau kesini ngeliat mereka semua, dateng hari Minggu dari jam 11 siang sampai sekitar jam setengah 3 sore TENG!
Soalnya setelah jam itu mereka bakal foto bareng dan seriusan bubar jalan pulang terus nggak ada satupun yang bisa ditemukan lagi. HA!
Fashion adalah salah satu yang gue suka banget dari Jepang. Lo mau pake APAPUN ya, terserah lo, nggak ada yang peduli. Bangun tidur tiba-tiba pengen jalan-jalan pake baju vampire atau pake wig ungu ama rok lebih pendek dari pantat, no body cares. Hehehe.
Kebayang kan kalo di Indo….
- Shibuya Crossing
Harajuku tuh masih di daerah Shibuya, jadi kalau punya waktu lebih, jalan kaki deh ke Stasiun Shibuya-nya. Gue waktu itu jalan kaki bedua suami ngelewatin butik-butik kecil yang keren parah, taman dan hal-hal keren lainnya.It was a really nice moment! Naik kereta is too mainstream for us.
Nah, begitu sampai persis di depan Stasiun Shibuya, ada persimpangan dan tempat penyebrangan paling rame dan paling ngetop di muka bumi! Pas lampu ijo, selama 3 menit ratusan bahkan kadang sampai ribuan orang nyebrang dari berbagai arah, dan itulah atraksi utamanya. Saking hebohnya, orang-orang banyak yang nyebrang berkali-kali hanya untuk selfie dan foto berbagai pose.
Jangan heran ngeliat orang nyebrang sambil ngomong sendiri, sambil ciuman, sambil jalan pake tangan, jalan mundur, dll. Ada yang sengaja berenti ditengah bahkan untuk pose yoga, loncat, jongkok etc. NORAK semuuuaaa norakkk!! (gue sendiri ada kali nyebrang sampai 10 kali hahahha)
Nah, gue dan suami waktu itu beli kopi di Starbucks, terus naik ke lantai dua-nya cuma untuk duduk menimati ‘pemandangan’ kekacauan masal manusia waktu nyebrang disini.
It’s a form of art in its own way.
- Senso-ji Temple
Didaerah Asakusa, ada kuil Buddha paling tua (dibuat sejak tahun 645) dan paling terkenal di Tokyo bernama Sensoji Temple atau Asakusa Kannon Temple.
Pertama kali masuk daerah ini, kita akan ketemu dengan Gerbang bernama Thunder Gate yang adalah simbol wilayah Asakusa bahkan simbol dari Kota Tokyo secara keseluruhan. Setelah itu kita akan melewati daerah pertokoan sepanjang 200 meter bernama Nakamise Dori yang ngejual segala macem oleh-oleh dari makanan sampai aksesoris. Daerah ini ramenya luar biasa kalo siang dipenuhi turis lagi belanja. Setelah itu kita akan ketemu dengan gerbang kedua, the Hozomon. Disampingnya ada pagoda lima tumpuk yang cantik banget. Pokoknya daerah ini fotogenik banget. Andai aja lebih sepian dikit.
Tapi yang pasti, daerah ini gratis untuk dikunjungin.
- Akihabara
Buat pecinta JKT 48 kayaknya haram kalo nggak kesini. Disinilah rumah AKB 48. Ada cafenya, tokonya dan yang pasti teaternya tempat mereka show tiap hari! (Tapi kalo mau nonton ya bayar yah sekitar Rp 350 ribu). Trus selain itu, Akihabara juga tempat cuci mata gratisan paling hits untuk para geeks. Segala hal yang berhubungan dengan anime, manga dan elektronik semua ada disini. Puas-puasin deh pokoknya.
Yang terpenting disini ialah gue nemu toko CD ngejual koleksi CD musik jazz baru atau second dari tahun berapapun yang lengkap abis disini. Gue kan anak lama ya….jadi masih koleksi CD. Tadinya cuma niat liat-liat CD nya doang tapi ujung-ujungnya kalaaapppp borong banyak banget. Ampun deh!
- Nonton sumo
Ah, yang ini gratis dan unik banget pengalamannya. Udah gue tulis di blog beberapa waktu lalu. READ THE STORY HERE.
- Tsukiji Market
Kalau pengen liat kayak apa bentuk pasar ikan terbesar di dunia, ini tempatnya! Kebayang yah tiap tahun mereka memasok 660 ribu ton seafood!
Pasar buka dari jam 3 pagi sampai sekitar jam 1 siang. Dan percaya ato nggak gue dateng ke sini jam setengah 3 pagi untuk nonton lelang ikan tuna terbesar di dunia (click here for story).
Epik!
Oyah, gue juga makan sushi terenak di Jepang (menurut gue) di Tsukiji ini (READ THE STORY HERE).
- Yoyogi Park
Ini adalah salah satu taman di tengah kota yang rimbun, hijau dan enak buat ngaso dari pagi sampe sore. Gratis pastinya.
- Hachiko
Tau tentang Hachiko kan? Nah kalau mau foto sama patung anjing paling setia di Jepang ini, langsung aja ke Stasiun Shibuya dan cari Hachiko EXIT. Persis di depan pintu keluar, ada nih si patung. Walaupun berkali-kali ke Shibuya, gue cuma sempat sekali melipir kesini. Patung Hachiko ini sering jadi ‘meeting point’ di Tokyo. Gue juga kesitu untuk janjian ama temen yang tinggal di Jepang. “Ketemunya di Hachiko aja yaa Liv…..”
Tanggal 8 Maret 1935, Hachiko ditemukan mati nggak jauh dari pintu stasiun ini. Dia mati setelah setiap hari, setiap jam 4 sore, selama 10 tahun, setia “menjemput” dan menunggu tuannya, professor UENO, yang nggak kunjung datang karena memang sudah meninggal karena stroke di tempat kerjanya.
Sedih bangettttt….. eh tapi ini bukan legenda loh. Ini kisah nyata. Bahkan kita bisa ngeliat jasad asli Hachiko yang sudah di bekukan di National Science Museum – Ueno Park Tokyo.


- Shinjuku
Jalan seputar Shinjuku tuh wajib untuk bisa ngeliat salah satu sisi dari orang-orang Jepang. Disini ada red light district bernama Kabukicho yang rame banget. Kadang agak nggak nyaman kalau jalan malam disini karena feelnya yang ghetto. Tempat untuk minum-minum juga sangat banyak disini. Akibatnya, naik kereta malam pulang dari sini selalu ketemu banyak orang mabok… mabok parah, sampe pernah ketemu ama yang lagi ciuman lama banget ama tembok…
- Tokyo dari ketinggian
Mau liat Tokyo dari ketinggian tapi nggak mau bayar mahal di Tokyo Skytree? Yaudah kesini aja kayak gue. Namanya Tokyo Metropolitan Government Building Observatory dan gratis untuk bisa ngeliat pemandangan Tokyo dari atas – 243 meter diatas tanah dari lantai 45.
The view was not bad!
Lokasinya dekat dari Shinjuku dan buka dari jam setengah 10 pagi sampai jam 11 malam! Salah satu hal yang selalu gue cari ialah pemandangan kota dari atas, so I liked it here.
EXTRA PHOTOS, taken in Tokyo by hubby:

Extra info, buat yang beragama Kristen dan pas lagi di Tokyo di hari Minggu, mau ibadah ke Gereja yang ada orang Indonesia-nya, bisa ke gereja Tokyo City Church:
Ada info lain tentang wisata gratis di Tokyo Jepang? Let me know ya.
Tinggalin komentarnya di bawah! For more stories and info from Japan, just follow my blog
there are 3 ways to enjoy life: TODAY HERE, and NOW – olivelatuputty.com/blog @shiningliv
Blog yang menarik, membangkitkan kenangan akan tempat ini… Saya kagum akan Kinkakuji dengan atapnya yang dibuat dari rajutan rumbia berbentuk piramid. Di atas bangunan itu terdapat ornamen burung Phoenix yang terbuat dari tembaga.
Saya mencoba menulis blog tentang tempat ini, semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/04/kyoto-di-kuil-kinkaku-ji.html
thanks for stopping by Steven:)
halo olive
halo Triando!
seru sekali japan dream come true
Yess it was a dream destination;) thanks sudah berkunjung ya…
Jepang ini negara modern, tapi budayanya juga jalan banget. Pengen juga Indonesia kayak begitu 🙂
yes setujuuuu!!! thanks for reading:)
halo mba olive aalam kenal selain tokyo tulis tentang yang gratis di kota lainnya juga donk mba
halo Roni.. makasi sudah mempir blog aku… yes akan aku usahakan tulis yang lain ya.. thank u
Smoga bisa tercapai suaty hari nanti ke jepang amin
halo Adrian… yes! smoga segera terwujud ya…