Seminggu di Dubai, enaknya ngapain aja di Dubai ya? Ini gue ceritain 10 hal dari banyak kegiatan yang gue kerjain di Dubai.
Flew to Dubai, stayed at a friend’s place and spent around one week in Dubai. What to to? Here are 10 things I did (out of many) in this beautiful city.
1.Makan Daging Unta.
Oh yes, gue nggak salah nulis. Mumpung udah di Dubai, kita harus nyobain yang aneh-aneh model begini ya kan. Temen gue, Nita, tuan rumah gue disini yang udah 3 tahun tinggal di sini aja belum pernah nyoba, apalagi gue. Kita berdua pergi ke resto bernama Local House trus mesen “Camel Burger” atau BURGER daging UNTA. Rasanya? Ternyata ENAK loh daging unta itu. Mau nambah, tapi mahal. Mereka ngebandrol harga Rp.120.000 perporsi-nya! Mungkin mereka tau yang mau makan pasti turis-turis penasaran kayak kita, jadi dimahalin deh.
1. Eat camel meat. Me and my friend Nita found this restaurant called “Local House” that sells the very item I wanted to eat in Dubai, CAMEL MEAT! HA! I tried the most famous menu, a camel burger, for 40 Dirhams each. My very first bite of Camel meat. Hey surprisingly, I liked it. I think it was quite a tasty meat. yum yum you Camel!
2.Naik Unta.
Sebenernya sih Unta tuh untuk dinaikin ya bukan untuk dimakan seperti yang gue bikin kemaren. Jadi gue, temen gue Nita dan beberapa temen lain pergi nyari unta untuk gue naikin. Baik banget nih tuan rumah gue, mungkin mereka mikir kalo gue balik ke Jakarta, ditanya orang “naik onta nggak Liv di Dubai?” terus gue jawab “Nggak’, kan kasian….hehehehe
2.Ride a camel. People have been riding camels since forever, so i also wanted to know how it feels like. Dubai is perfect place to have my first experience. My friends were kind enough to make an effort, finding a camel in the desert for me to ride. Aw, thanks guys. I wrote a whole other story about this experience.
3.Ngunjungin Gold Souk
Dubai terkenal banget dengan GOLD SOUK (pasar emas)nya. Katanya….katanya nih ya, harga emas di Dubai terkenal yang paling murah. Karena ‘katanya’ inilah gue mampir kesini. Dengan PD nanya harga ke salah satu toko, terus pindah ke toko berikutanya, dan ke berikutnya lagi.
Kesimpulan gue, semua ‘katanya’ itu fix gossip doang, karena nyatanya semua harga nya mahal banget! Walau bisa nawar, tetep harga awalnya kemahalan. Mungkin murah buat ibu-ibu pejabat yang emang doyan beli perhiasan kali ya… Tapi kalaupun nggak sanggup beli emas, jalan keliling di Gold Souk harus dilakuin kalo ke Dubai. Cuci mata ngeliat koleksi emas, permata, berlian, perak, platina dll. Pemerintah di Dubai peduli banget sama perdagangan emas disini, jadi nggak mungkin ada peredaran barang palsu.
3. Gold Souk. I went to the famous gold souk in Dubai (souk means market), a fascinating old shopping area. The gold was amazingly expensive (maybe just for me..cause it’s been told that Dubai’s Gold is quite cheap — or maybe I was just to lazy to haggle?). Whether or not you’re ready to buy, a stroll through the gold souk is a must. The stores also offer platinum, diamonds, silver, and the government keeps tight control over the quality of all the merchandise, so rest assured that your purchases will be genuine.
Dibagian belakang souk, ada yang menjual barang-barang Timur Tengah untuk oleh-oleh. Gue rasa sengaja diadain buat yang nggak sanggup beli emas. Hahaha. Gue borong sepatu Aladin yang emang bagus-bagus dan cukup terjangkau. Uniknya, di pasar bagian belakang ini, hampir semua penjualnya ialah orang Cina, engkoh-engkoh gitu. Jadi pemandangannya agak aneh karena belanja di Arab tapi isi penjualnya Cina semua. Hahaha!
I walked a bit more to the back area of the souk and found these small shops, selling local goods including some super cute Alladin shoes. Quite a bargain there.
4.Hang out di Bastakia
Di Dubai ada area yang namanya Bastakia Quarter yang merupakan wilayah tertua di Dubai. Lokasinya ada di antara Dubai Creek dan wilayah Bur Dubai. Bangunannya semua unik-unik karena ngasih liat gaya hidup Dubai jaman dulu. Dideket sini juga ada Dubai Museum dan tempat jual kacang-kacangan. Ah, seneng banget soalnya gue suka kacang, terutama almond! Berlimpah disini! Di Bastakia ini juga terdapat lokasi tempat gue makan Burger Unta yang gue tulis di atas.
4. A visit to Bastakia Quarter. The Bastakia Quarter which squeezes itself between the Dubai Creek and the buzzing Bur Dubai district, is a mini maze of wind-towered old buildings, a clutch of which have been transformed into art galleries and cafés. This is oldest area in Dubai. Here you can find small but interesting Dubai Museum, some stalls that sells all kinds od spices and peanuts, and the Local House Restaurant I told you about before.
5. Naik Abra
Setiap kali ngunjungin negara lain, gue biasanya usahain untuk naik transportasi lokal yang ada, biar berasa gimana orang situ berkegiatan sehari-harinya. Abra adalah kapal yang dipakai sebagai taksi air sama orang lokal Dubai untuk nyebrangin Dubai Creek. Dermaga untuk naik nya ada di daerah Shindagha dan Al Ghubaiba di Bur Dubai dan berangkat setiap beberapa menit. Antri, naik ,bayar. Ini murah meriah loh, cuma 1 Dirham (Rp.3 ribuan) untuk perjalanan 10 menit di air. Ini sederhana memang tapi selalu didatengin turis yang penasaran mau nyobain naik, mumpung murah, sangat tradisional, bisa liat pemandangan plus sekaligus nyebrang beneran. Waktu gue naik abra, pas hujan lagi turun, jadi gue sibuk pake payung sambil terus foto-foto sementara orang-orang lokal di sekitar gue cuek basah-basahan semua sambil ngeliatin gue. Krik krik.
5. Get on the Abra. The abra are small boats that the local people take to and from the two banks that divide the Old Dubai area.This is a must do activity in Dubai. It only costs one dirham per passenger and is a fun way to get across the creek. It was raining when I got on my Abra. That didn’t stop me to enjoy the view and taking photos while the locals were staring at me. HA!
6.Main salju dan ski di Mall
Gue udah cerita tentang mall-mall di Dubai di tulisan gue yang satu lagi. Nah salah satu mall yang gue datengin diantara banyaknya mall raksasa di Dubai ialah Mall of Emirates. Waktu gue masuk, niatnya sih untuk belanja aja di H&M-nya doang. Tapi tunggu bentar, apaan tuh? OMG di dalam mall ini ternyata ada resort ski indoor-nya! Kebayang nggak, di tengah-tengah mall nih, ada sebuah tempat dimana orang-orang lagi main ski dengan sarana yang lengkap, termasuk kereta gantung. Saljunya pun bisa dibilang ‘beneran’ karena dibuat dari kristal air yang natural, bukan dari bahan kimia. Boneka salju dimana-mana dan semua pada lempar-lemparan bola salju. Gila seru banget nih Dubai.
6.Ski and snow in a mall. Yes Sir, you can find a small ski resort, inside Mall of Emirates. Malls in Dubai are insane. Can you imagine, they have a mountain-themed wintery setting where people can ski, snowboard, or just play in the snow!! The snow is also a ‘real’ one, made by only crystallized water like the one from nature, without any chemical added, and around 30 tons of fresh snow produced daily. It’s crazy.
7.Chill out di Bar ES, minus 6 celcius
Belum cukup sama pengalaman main salju di tengah mall, gue dibawa sama temen gue berangkat ke sebuah Bar Es yang terkenal banget – namanya Chillout Dubai. Ini bar biasa tapi seluruhnya terbuat dari es beku. Untuk masuk aja kita musti ganti kostum lengkap pake baju anget tertutup, sarung tangan, boots, dan topi salju. Didalamnya, semua tempat duduk, meja, hiasan, dan lain-lain, semua terbuat dari es. Bagus banget! Jadi bayangin deh, di luar, Dubai lagi panas-panasnya, sementara pas didalam, suhunya minus 6 Celcius dan orang-orang lagi pada menggigil kedinginan. Kita berdua minum deh coklat hangat… Brrrrrr
7. Ice BAR. The concept is great which is to enjoy icy temperature in the hot Dubai. The interior – chairs, plates, even the bar itself are made of ice sculptures. COOL! Me and my friend Nita had to change into a special mandatory costume including boots, jackets, hats and gloves to get inside, and we were served some finger foods and 2 cups of hot chocolates. Brrrrr….
8. Ke Atlantis Palm Hotel
Besokannya, gue dan temen gue naik kereta terus lanjut naik taksi ke pulau bikinan manusia di Dubai bernama Palm Jumeirah Island . Kalau dilihat dari angkasa, pulau ini bentuknya persis seperti pohon Palem. Dubai sih dengan bangga meng-klaim tempat ini sebagai keajaiban dunia ke 8. Nah, disini ada resort bintang lima bernama Hotel Atlantis Palm. Interiornya mewaaaahhh banget dan ada juga akuarium raksasa di dalam hotel ini, walau menurut gue sih masih kalah besar sama yang ada di Dubai Mall. Di hotel ini ada beberapa kamar bawah air dengan pemadangan kehidupan bawah laut! Muter-muter, liat-liat, foto-foto, dan ini itu yang lainnya. Dubai sadis deh pokoknya kalo urusan yang beginian. Bagus bener inih….
8. Atlantis Palm Hotel. Everyone should come here when in Dubai. It’s a man made island the palm-tree shaped called Palm Jumeirah Island which the city bills as the eighth wonder of the world. Here you can find a very large and fine hotel called Atlantis Palm Hotel, with its crazy blown glass fantasy tower in the lobby and the huge aquarium inside, the beach, and even the underwater hotel room if you can afford it. Gorgeous.
9.Burj Al Arab
Kalau Atlantis hotel bintang lima, Burj Al Arab adalah hotel bintang tujuh! Gue pikir cuma ada puyer doang yang bintangnya tujuh! Hehehe. Gue baru tau kalau di dunia sekarang udah cukup banyak hotel yang pantas menyandang bintang tujuh karena mewahnya, termasuk yang satu ini. Nongkrong dan nge-teh sore disini bisa banget, harus reservasi dulu tapinya dan harus bayar sekitar Rp. 1,2 juta per orang. Aaaaa!!! Kalo males bayar, dari Pantai umum Jumeirah Beach di sebelah Burj Al Arab atau pantai privat di samping hotel kita bisa nikmatin pemandangan gratis Burj Al Arab sambil ngeliatin matahari terbenam. Cakep banget!
9. Burj Al-Arab. I thought there’s no such thing as a seven-star establishment; you can’t officially go higher than five. But Burj Al-Arab got a seven-star rating! To have an afternoon tea here we need to pay around USD 120 per person. Pricey! But people can enjoy Burj Al Arab for free, by hanging around the beach area next to the hotel while enjoying the sunset. So pretty!
10. The Desert Safari, tamasya di Gurun
Desert Safari kayaknya salah satu yang ‘must do’ atau wajib dilakuin di Dubai. Nggak boleh nggak nyobain. Orang yang nginep lama atau sekedar transit sehari aja, biasanya bela-belain bayar untuk kegiatan yang satu ini. Gue juga ikut dong! Tapi, masalahnya, gue punya pengalaman nggak enak disini. Gue bakal tulis pengalaman aneh gue di Desert Safari di tulisan gue yang lain.
10. The Desert Safari. There’s no way a tourist in Dubai do not book this tour. It’s a definite must do. I had a bizarre experience during my trip to the desert, I’ll write it somewhere else.
Buat kalian yang mau ke Dubai semoga tulisan gue bisa bantu untuk kalian nggak bingung lagi ya pas lagi mikir bisa ngapain aja di Dubai:)
every step taken represents a block to build a new story of life
olivelatuputty.com/blog –@shiningliv
