MUST TRY Dessert in Jimmy’s Cafe, Restoran Terenak di Langkawi

Selama di Langkawi, gue pasti menyempatkan diri untuk keliling cari kuliner yang enak. Ini udah kewajiban deh kayaknya tiap kali jalan-jalan.

Pertama, gue nyobain Rujak Buah ala Melayu yang dijual di kios-kios didekat kawasan wisata Kereta Gantung. Rasanya? Gantung! Masih enakan rujak Indonesia kemana-mana. Gue juga nyobain makanan khas mereka yaitu Laksa, yang dijual di kios mobil dekat bandara. Rasanya? Lumayan tapi tetep kurang mantep. Gue nyobain makanan laut ala Malaysia yang dijual di resto dekat Pantai Cenang. Rasanya? Biasa aja. Gue pun nyobain kuliner yang buka hanya malam hari di pusat kota Langkawi -Kuah Town-. Beberapa jenis makanan lokal gue pesen. Rasanya? Masih kalah telak ama makanan kita.

// During my stay in Langkawi, I tried some of their culinary treats.

On my way back from the Cable car, I stopped by at some random food kiosk to try their ‘Fruit Rojak’ (fruit slices with sweet spicy peanut and shrimp paste sauce). Quiet tasty, but I prefer Javanese or Ambonese Rujak. I tried their delicacy food, ‘Laksa’ (spicy noodle soup) sold in some food trucks near the airport. It was not bad, but definitely not my fave. I tried some seafood at Cenang Beach and at another restaurant in Kuah town and not impressed by both. I tried some Indian food near my hotel and it was also unrecommended. //

Terus gimana dong? Karena pengen banget makan enak, gue cari tau restoran yang KATANYA paling enak se-Langkawi. Nama “Jimmy’s the Padi Cuisine and Cafe”-pun keluar. Ayo kita coba restoran terenak di Langkawi ini.

// The only restaurant with a memory to bring home for me is a famous place called “Jimmy’s the Padi Cuisine and Cafe”.//

restoran terenak di langkawi
laksa ala langkawi

 

Jimmy’s Cafe ini pas gue periksa di Trip Advisor, ternyata memang ngetop banget, walau tetep ada pro dan kontra nya. Gue kesini siang-siang, ujan-ujan pula. Lokasinya persis sebrangan sama Casa del Mar di area Pantai Cenang. Halaman depannya ialah sawah hijau dengan banyak pepohonan. Adem banget kayaknya. Di sampingnya persis ada Museum Padi gitu.

// This place is huge in Trip Advisor. Everybody talks about it. Pros and cons. So I decided to find it out myself. The location is not hard to find. It’s at the opposite of Casa del Mar near Cenang Beach. Just look for a paddy field, if you find it, you’re there. The restaurant is next to a Paddy Museum and it has a patch of paddy field inside as a part of it.//

Gue menuju pintu depan dan celingukan sambil nyelonong masuk, soalnya ada tanda “BUKA” di pintunya. Suasana sepiiii banget, kayak nggak ada siapa-siapa. Kursi-kursi pun masih kebalik semua. Nah loh…

“Permissiii…excuse me….”… nggak ada jawaban.

// When we got there, it was rainy and really quite. We were the only guests. The restaurant had an “OPEN” sign, but no employees, no nothing. We tried to knock…”excuse me…” We said it many times and still nobody came out. We decided to come in and sat there for quite a long time. weird experience. I even thought we could rob this place and nobody would know. Ha! //

restoran terenak di langkawi
pemandangan dari tempat yang katanya restoran terenak di Langkawi… seger di mata!

 

Nggak berapa lama, ada seorang mbak-mbak masih muda keluar dari dapur. Dia agak kaget ngeliat kita yang udah ada didalam. Memang kita gayanya pas lagi nggak pas banget, kayak maling 😀

“Mau apa ya” katanya…. dalam hati gue: loh ini kan restoran, ya mau makan lah! “Mau makan siang”, jawab gue sambil senyum. “Belum buka. Masih lama bukanya, nanti jam 12 siang”, jawab si mbak dengan agak jutek. Dan gue pun jawab balik sambil menunjuk jam dinding yang ada disitu “loh mbak, udah jam setengah 1 nih”. Si mbak tampak kebingungan dan masuk lagi ke dapur. Lima menit kemudian, dia keluar sambil bilang “oh ya udah deh, kita buka. Bentar ya saya ambil menu”.

LAAAHHH!! Aneh banget ini restoran.

// Finally a young girl came out and asked us what do we want. We said we want to have lunch. She said “sorry we’re not opened yet”. I asked her what time do they normally open. She said 12 p.m. I looked at the clock, it was 12.30 already. I told her that and she looked confused. She went inside for like 5 minutes and returned saying “Okay then, we’re open..let me get the menu”. That was funny.//

Dari menu yang ada, jelas ternyata ini restoran India. Si mbak yang tadi-pun memang bentuknya mirip orang India. Gue memesan ‘Fish Butter Masala’ seharga Rp.105.000 seporsinya. Ada sih menu yang bukan makanan India seperti Rendang contohnya (dan katanya rendang disini super enak). Tapi masa’ sih gue orang Indonesia ke Langkawi mesennya rendang di resto India? Nggak sudi.

Pas makanan gue dateng, oh my, gue baru tau kenapa resto antik ini ngetop. Makanannya ENAK! Padet bumbu dan sedap. Hm, mungkin benar kalau ini restoran terenak di Langkawi.

// I chose my self a portion of ‘Fish Butter Masala’ for RM 33.50. I went for Indian food although the menu was wide and varied. The owner, Jimmy, is an Indian, so I thought Indian cuisine must be his specialty. I read in trip advisor that their best menu is ‘Beef Rendang’. But duh, I am an Indonesian. Why would I eat Indonesian food in Malaysia? Anyway my fish masala was delicious. The flavor was packed! Liked it a lot! //

Terhibur oleh makanan itu, gue memesan makanan penutup bernama ‘Mango Kulfi’ seharga Rp.37.000. Datang berwujud mirip es krim, ‘Mango Kulfi’-nya gilllaaaa, enak bangetttt!!!!! Rasa krim nya meleleh di mulut dan memanjakan lidah gue. Makannya sampe pelan-pelan, disayang-sayang, nggak mau bagi, dan dihayati. Ada kacang pistacio-nya juga yang bikin Kulfi ini gurih, sampe-sampe akhirnya makanan ini gue jadiin judul tulisan gue kali ini.

Nggak berlebihan, ini memang enak.

// Wanting to try something else, I ordered ‘Mango Kulfi’ (RM 12.50) as dessert. Oh, it was the BOMB! Probably the best Kulfi (Indian’s frozen dairy) I have ever tasted. Creamy, melts in your mouth, and just yummy! A must try! //

heavenly delicious Mango Kulfi by Jimmy’s Cafe.

 

Restoran ini menyenangkan. Berada di tengah sawah, kita makan sambil menghirup udara segar ditemani air hujan rintik-rintik, bau alam, dan sepii….. (belakangan gue baru tau kalau restoran ini biasanya SANGAT rame, apalagi untuk makan malam. Entah kenapa siang ini nggak ada orang.) Sambil makan, beberapa ekor burung jalak datang dan bertengger di dekat meja kita. Gue lempar nasi, burung-burung ini kesenengan, bersiul-siul tanpa henti, jalan-jalan di sekitar kursi gue (beneran jalan pake kaki nya!!) dan nggak pergi-pergi. Ah, sempurna makan siang gue.

// Another interesting experience was the visitors during our lunch. Around 4-5 birds flew to our table, chirping, and obviously asked for some treats. So I threw them some rice and they loved it. They walked around our table with their small feet and was not scared at all by humans. The lunch becoming more enjoyable with them around. Awesome! //

restoran terenak di langkawi

Setelah kenyang dan hepi, kita memanggil si mbak untuk bayar. Kebetulan di dompet isinya lagi banyak banget koin, jadi gue pake semua koin yang ada supaya dompet bisa kosong. Toh jumlahnya ya sesuai tagihan. Karena mbaknya ngilang di dapur lama banget, kita langsung cabut dengan ninggalin duit koin didalam buku tagihan di meja. Begitu di luar, kita bisa denger mbak-nya ngambil duitnya dan recehannya jatoh semua ke lantai. Bunyi…..crrriiiinggggg!!! Aduh, takut dimarahin si mbak, kita kabur ke mobil sambil ketawa-ketawa. Maaaff mbak! Hahaha.

// Paying the bill at the end, we purposely paid with small bills and some coins. We needed to get rid of them from our wallets. When our slow serving waitress picked up the check, all the coins fell on the floor. HA! We heard the noise from the outside…they fell twice!!…..soorrryyyyyy!!! //

langkawi dessert

Lain kali kalo mau kesini lagi, ada beberapa hal aja yang perlu diingat. Pertama, pastiin jam operasional tempat ini. Dua, jangan pake toiletnya karena bentuknya serem dan nggak ada sabun. Ketiga, moga-moga si Jimmy, yang adalah pemilik tempat ini, ada pas kalian dateng. Soalnya katanya Jimmy sering membuatkan pesenan spesial untuk tamu-tamunya. Dan keempat, yang paling penting, apapun makanannya, dessert nya harus ‘Mango Kulfi’ ya!. 

// To pay a visit, I think it’s really important to check their operational hours before dropping by. Please do bring some more money because it’s quite expensive and do your best to stay away from the toilet. It was old, creepy and no soap to be found. Lastly, pray that Jimmy himself will serve you. I heard he is a very nice guy and he takes special requests from the guests. One more, order ‘Mango Kulfi’ for dessert. You wont regret it.//

Kalian juga mau ke Jimmy’s Cafe yang bergelar restoran terenak di Langkawi ? Yang jelas, kalau bisa balik ke Langkawi, gue pasti akan kesini lagi:)

ANYWAY, IF YOU WANT TO KNOW MORE, FOLLOW ME!

write down your email and I will give you free updates about this place and many more

life is full of new flavors to try 

olivelatuputty.com/blog  @shiningliv

Post Your Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!

FOLLOW OLIVE'S TRAVEL BLOG  

free travel stories & ideas, directly to your email

 

Success! Please open your EMAIL and click "CONFIRM FOLLOW"

There was an error while trying to send your request. Please try again.

You have subscribed. An email will be sent for you to CONFIRM. Thank You