Udah cukup lama gue dan suami nggak roadtrip. Padahal ini adalah salah satu kegiatan favorit kita berdua. Nggak tau kenapa, kita suka banget nyetir berjam-jam dijalan. Agak aneh memang. Aneh tapi nyata. Eh tapi bedain sama nyetir di Jakarta ya. Kalo di Jakarta namanya macet, berjam-jam di lokasi yang sama, that’s a totally different thing! Karena itu begitu ada kesempatan bisa nyetir, langsung kita ambil. Kali ini rutenya: Kota Kinabalu – Kudat.
Oke, wajar kalau mungkin kalian nggak ada yang tau apa itu Kudat. KUDAT emang nggak nge-trend, tapi hits banget loh buat kita, karena Kudat adalah titik terujung di utara Borneo (Kalimantan – bagian Malaysia) yang dikenal sebagai TIP of Borneo. Kalo ngeliat bentuk Borneo/Kalimantan, kan ada bagian pojok atasnya tuh, nah that’s where we are going! SO excited! Let’s start our perjalanan ke Tip pf Borneo.
Hal pertama yang harus dibuat: sewa mobil. Untuk muter-muter di Kota Kinabalu dan objek wisata di luar kota, sewa mobil adalah cara terbaik dan paling terjangkau menurut gue. Tapi sayangnya, SIM Indonesia nggak diterima disini. Hanya SIM internasional atau SIM negara asing asing berstandar Eropa yang diterima. Soalnya jalanan di Kota Kinabalu dan sekitarnya sangat sangat sangat teratur dan berkiblat tata cara lalu lintas Inggris. Jadi kalau SIM Indonesia pasti ntar banyak ngelanggar lalu lintas deh. Hahaa!
Hal kedua: pastiin ada GPS. Jalanan luar kota Kota Kinabalu sebenernya mudah ditebak jalurnya, tapi plang arah masih kurang spesifik, sehingga tanpa GPS kemungkinan nyasarnya SANGAT BESAR.
Hal ketiga: pastiin mobil dalam keadaan prima dan bensin full, soalnya jalanan yang dilewatin sangat kosong, jarang perumahan penduduk dan makin jauh ke utara makin nggak ada pom bensin, jadi musti prima banget kondisi mobilnya. Mogok di tengah jalan is the last thing you want to happen.
Hal keempat: berangkat sebelum matahari terbit, supaya di jalan bisa sambil menikmati warna langit berubah dari gelap, ke oranye kebiruan dan kemudian terang. Cihuy banget.
Kita berdua nyetir melewati jalan utama, terus masuk ke jalanan yang kanan kirinya hutan, terus ngelewatin sawah, lahan sawit, kembali hutan, dan voila, sampailah kita di Kudat, tepatnya Tanjung Simpang Mengayau, Sabah Borneo, yang adalah lokasi THE tip of Borneo.
Beberapa km sebelum sampai, ada peringatan bahwa ‘jalanan akan rusak’. Dalam kenyataannya, yang dimaksud jalan rusak adalah beberapa puluh meter jalan yang aspalnya belum jadi. Itu doang. Perlu diketahui, jalanan di Sabah Malaysia tuh bagus banget, di pedalaman ngelewatin hutan aja jalannya sangat mulus dan rapih. Iri banget rasanya. Yang mereka bilang jalan jelek adalah jalan yang sudah bagus versi Indo. Hiks. IRI.
Akhirnya kita sampai di wilayah Tip Borneo dan disambut anak-anak kecil menjual ikan di pinggir jalan. Mereka nggak maksa dan nggak rese, cuma sekilas lalu aja coba menawarkan dagangan. Selanjutnya nyetir 1 km lagi kedepan kita disambut pantai pasir putih yang bersih dengan airnya yang biru tenang dan SEPI dengan pondok-pondok penginapan di seberangnya. Kalem banget nih aura nya disini.
Nyetir lagi setelah itu, dan kitapun sampai di tempat tujuan. Ada tempat parkir yang luas dan setelah celingukan kanan kiri, yes, kita adalah satu-satunya tamu yang ada. No one else but us! What? Udah sampai ke tempat ikonik, the tip of Borneo, dan kita sendirian? Ini seru banget namanya! Let’s go crazy!!!!! Hahahaha.
Di tempat ini ada tempat beberapa pondok untuk bengong dan jalanan panjang beberapa puluh meter menuju sebuah tugu bulat yang menyatakan kita sudah sampai di ujung Borneo. Ujung se ujung-ujungnya. Selanjutnya ada bebatuan besar yang mengarah ke lautan yang kebetulan airnya sedang surut, sehingga daratan muncul. Ada larangan untuk tidak berjalan di daratan itu, tapi… well, it’s too tempting. So we did. Di sebelah kiri daratan itu ada pantai kecil yang hadir. PAS untuk bengong, merenung, bersyukur, sambil nemenin suami yang berenang kanan kiri. This is special, we are at a very special place.
Beberapa jam kita berdua habiskan di the Tip of Borneo. Ketawa kanan kiri, berenang, manjat sana sini, ngobrol, jepret ini itu, mampir ke pantai pasir putih yang ternyata nyambung kesini. Ahhh, seru! Puas-puasin deh pokoknya sebelum nyetir balik. Katanya sih tidak di sarankan untuk menyetir keluar dari Tip of Borneo kalau sudah gelap karena jalanan sekitar yang sangat sepi, jadi mending nginep. Tapi karena masih terang waktu itu, jadi kita memutuskan untuk nyetir balik ke kota tapi melewati rute lain, yaitu muter ngelewatin daerah pegunungan Kinabalu yang walaupun jauh tapi kita berdua suka banget karena pemandangannya yang epik.
Perjalanan ke Tip of Borneo ini bener-bener was a good one! I’d do it again.
please leave your comments below, guys! thank you:)
NOTES:
-untuk yang mungkin suatu hari nanti berencana road trip ke Tip of Borneo juga: perlu diingat kalau rute menuju Kudat hanya melewati 2 ruko kumpulan resto. usahain untuk mampir ya, untuk nyobain seafood-nya karena enak banget.
-ada peternakan madu, rumah adat tradisional dan beberapa pantai yang bisa dimampirin juga dalam perjalanan ke Kudat.
-harga sewa mobil sekitaran RM 120-250 perhari, tergantung tempat penyewaan dan fasilitas yang diambil (GPS, nyetir luar kota dan asuransi biasanya dikenai biaya extra)
-sewa mobil lebih baik dilakukan di bandara
to me, “let’s hit the road” always sounds like fun
-olivelatuputty.com.blog – @shiningliv
whistlist 2020
yes! hope u can get to go there!:)
Olive seru banget jalan jalannya
hehe thank uu:)
Amazing…nice place , keren bgt ka olive di foto
thank you Suzie!:) :*
Wow….very nice and All the information!
thank u so much for reading the blog:)
Bajunya keren….
hehehehe thank uuuu:)