Keliling di Lokasi Pembuatan Film Notting Hill London

Ada yang suka film Notting Hill?//

In my opinion itu adalah satu film komedi romantis terfavorit sepanjang masa. Yang main Hugh Grant dan Julia Roberts, berlokasi di sebuah distrik di London yang menjadi judul film ini –> Notting Hill. Filmnya lucu dan nggak ngebosenin walau (in my case) udah di tonton lebih dari 20 kali. Weks!

Sejak jatuh cinta sama film ini, selalu pengen banget bisa menghabiskan seharian di Notting Hill. Apalagi setelah menikahi seorang pria yang ternyata juga suka banget sama film yang sama.

Dan sekarang, pas lagi di London, inilah saat yang tepat untuk napak tilas di lokasi pembuatan film Notting Hill London.

Rencananya ialah mendatangi (hampir) semua spot pembuatan film ini alias self guided tour lokasi syuting film Notting Hill. Let’s go!

1.  The Coronet Cinema.

Keluar dari Metro Notting Hill, jalan sedikit aja kita langsung ketemu sama lokasi pertama, Teater ini sudah buka dari tahun 1898 dan ini adalah bioskop tempat karakter Hugh Grant – William – nonton film “Helix” dimana karater Julia Roberts – Anna – yang adalah aktris, berperan sebagai astronot.

2. Jalan terus keatas kurang lebih 1km, belok kanan di Stasiun Holland Park, gue ketemu perumahan di Lansdowne Road. Di daerah ini ada beberapa taman pribadi yang cantik. Salah satunya bernama Rosemead Gardens yang adalah lokasi kedua.

Taman ini adalah salah satu lokasi pembuatan film Notting Hill paling penting tempat William dan Anna menerobos masuk dan getting romantic for the first time. Sukkaaaa

 

Pintu masuk taman dikunci karena memang area pribadi. Jadi gue coba manjat, persis seperti yang dibuat Anna dan William di film Notting Hill. Hehehe.

Whoopsidaisies!

3. Lokasi ketiga, hanya 200 meter dari Rosemead Gardens, yaitu rumah Bella dan Max.

Ceritanya, Bella dan Max adalah suami istri sahabat William, dan mereka mengundang William untuk datang makan malam di rumah mereka. Alamat jelasnya, Lansdowne Road nomor 91.

Rumah ini kosong waktu gue kesana, dan bentuknya sangat serupa dengan rumah-rumah lain. Jadi kalau nggak punya alamat lengkapnya, hati-hati salah rumah.

4. Lokasi keempat, the super famous Portobello Road Market.

Market ini sangat ngetop di London, dan jadi salah satu tujuan turis untuk ngeliat barang-barang antik maupun shopping barang-barang lainnya untuk oleh-oleh. Di film Notting Hill, lokasi ini keliatan di awal film banget, maupun di tengah-tengah film ketika William lagi patah hati, jalan dengan musim yang berubah-ubah di iringin lagu “Ain’t No Sunshine” 😀

 

And Yes, gue belanja banyak disini. Barang-barangnya lucu soalnya. Kita juga nemuin satu cafe yang menyenangkan makan sambil nongkrong lama disini.

Menurut gue, kegiatan di Portobello Road bareng suami adalah salah satu momen favorit di travel ke London kali ini. Berhubung gue pecinta Notting Hill, jadi rasanya berkesan banget.

 

 

 

 

5. Selanjutnya, the Travel Book Shop.

Alamat dan tampak depan travel book shop tempat William kerja di film, sebenarnya bukan toko buku, – tapi toko barang antik. Sekarang bahkan sudah berubah lagi menjadi toko souvenir.

Tapi jangan sedih. Toko buku bagian dalam yang dipakai syuting beneran ada. Dan lokasinya ya di Notting Hill juga, tepatnya di Blenheim Crescent nomor 13-15. Waktu gue kesini, gue sempetin belanja buku di dalam dan foto-foto sebentar pastinya.

Banyak turis yang mampir kesini untuk sekedar liat-liat dan senyum-senyum – mengenang adegan paling penting dimana Anna bilang “I am just a girl, standing in front a boy, asking him to love her”.  Awwww….

6. 6. Berikutnya ialah Coffee Shop tempat kedua kali William dan Anna ketemu, yaitu pas William numpahin kopinya ke baju Anna.

Aslinya udah bukan tempat kopi lagi, tapi lokasinya persis seperti yang dibilang di film, yaitu tinggal nyebrang dari tempat William tinggal.

7. Terakhir dan paling penting ialah Flat-nya William! Ini lokasi yang paling ikonik dari Notting Hill. Yes, it’s the House with the Blue Door.

Waktu nemuin rumah ini, gue seneng banget. Hihihi. Foto-foto mulu nggak kelar-kelar. Dalam kehidupan nyata, rumah ini adalah milik dari penulis naskah film Notting Hill sendiri.

Pintu depan rumah ini yang berwarna biru, bukan lagi pintu asli yang ada di film. Percaya atao nggak, pintu aslinya sudah di copot dan dijual dengan harga super tinggi di lelang saking besarnya permintaan pasar dan saking populernya film Notting Hill di Inggris.

Pintunya lalu diganti dengan pintu hitam selama beberapa tahun supaya nggak terlalu banyak menarik turis. Tapi akhirnya, pemiliknya nggak tega sama turis-turis yang ngidam pengen ketemu pintu biru, dan diapun mengecet si pintu hitam dengan warna biru lagi. Thank goodness!

Lengkap sudah napak tilas gue di lokasi pembuatan film Notting Hill di London. Horeyyy.

Nanti pas nonton film ini lagi (tentunya sambil nangis ketika lagu “SHE” milik Elvis Costello diputar – yap I am that weird), gue akan punya memori tersendiri tentang Notting Hill.  A good memory of course.

Ps: thanks to my husband yang mau seharian nemenin muter-muter Notting Hill dengan tujuan memuaskan obsesi aneh istrinya. “Agak freak, but it’s okay”, katanya. HA! Thanks Babe!

Yang mau tinggalin komentar dibawah silahkan ya… .

 

Anna Scott:  Can I stay For A while? 

William : You can stay forever

Notting Hill (1999)  –

olivelatuputty.com/blog  @shiningliv