Liburan Singkat di Pulau Bintan

Bintan. Memang nggak sengetop tempat liburan lain yang berlimpah jumlahnya di Indonesia. Walau menyandang gelar sebagai “the next Bali”, banyak turis lokal yang belom pernah kesini. Bahkan masih ada yang nggak tau Pulau Bintan tuh letaknya dimana. Heheheh. Nah, kalau kalian termasuk orang yang nanya Bintan itu bagus apa nggak dan bentuknya kayak gimana, silahkan dibaca cerita Liburan Singkat di Pulau Bintan dibawah

Kenapa bisa ke Bintan?

Ada dua alasan cerita kenapa gue dan suami bisa memilih Bintan. Pertama, karena liburan anniversary dua tahun-an kita yang tadinya di rencanakan seminggu, dengan tempat tujuan yang pastinya bukan Pulau Bintan, tiba-tiba karena satu dan lain hal berubah drastis ke hanya 2,5 hari aja !!
Rencana berantakan.

CLICK HERE – TONTON our 40 seconds video di Bintan

Liburan kemana coba, yang kita belum pernah kita datengin sebelumnya, tapi bisa dinikmati dalam 2,5 hari? Kita sempet kebingungan cari destinasi baru.

Lalu, masuklah ke alasan kedua. Seorang teman baik bernama Henry posting di instagram, foto dia pergi ke Bintan dengan caption: “One of Best Trip 2016 – Lagoi Bintan”. Dan fotonya sangat menggoda : Dia  foto sama durian! Lots of durian. Dia tulis disitu kalau duriannya luar biasa. Wah! Langsung si Henry gue telfon detik itu juga.

 

Digabunglah dua alasan itu, maka sampailah kita di Bintan. Pulau berlokasi di Kepulauan Riau yang belom pernah kita datangi, yang gosipnya bisa dinikmati dalam waktu singkat, plus bertaburan durian! COCOK!

Perjalanan ke Bintan tanggal 5 September ini dimulai dengan drama gue ketinggalan pesawat. Adoh, not again. Suami yang terbang dari kota lain sudah sampai duluan dan menunggu. Gue yang terpaksa beli tiket baru pun akhirnya sampai juga di Pulau Batam. Kita memilih untuk ke Bintan lewat Batam karena posisi dua pulau ini yang bersebelahan.

Dari airport, gue naik taksi ke Pelabuhan Punggur Batam, dan langsung lanjut menyebrang ke Pelabuhan Tanjung Uban – Bintan naik speedboat selama 15 menit aja. Btw, dari sini selalu ada speedboat yang berangkat setiap 30 menit dari pagi hingga sore hari. So, no worries.

Begitu sampai, suami tersayang sudah menunggu dengan mobil sewaan yang kita dapatkan dari hasil browsing internet. Kita berdua melewati jalanan Bintan yang sepi sekitar 40 menit menuju daerah LAGOI, yang adalah tujuan wisata utama di Pulau Bintan. Lagoi ini adalah wilayah pantai bagian utara Bintan yang terbentang panjang dan dipenuhi oleh resort-resort bagus dari ujung ke ujung. Kita memang udah ambil keputusan untuk menghabiskan 2,5 hari berleyeh leyeh dan santai maksimal di salah satu resort di Lagoi. Kamar sudah di booked persis hadap-hadapan dengan air jadi tinggal koprol beberapa kali kalo mau ke pantai.

Cihuy.

Sampai di gerbang utama Lagoi, kita harus menyetir 10 km ke dalam, masuk ke area resort. Dari situ banyak penunjuk arah ke resort mana tepatnya kita menginap. Penjagaan keamanan di resort yang kita pilih cukup ketat karena turis umum dilarang masuk kalau tidak menginap di situ. Jadi lumayanlah, privasi nya terjaga.

 

 

Selanjutnya, ngapain aja nih di Lagoi – Bintan?

Dimulai dengan mantai pastinya. Pantai di Lagoi Bintan ternyata cukup bersih, dengan pasir putih dan batu-batu granit besar sejenis yang ada di Belitung. Not the best we’ve been, but absolutely not bad. Kalau mau main air doang pastinya bisa. Tapi kalau mau lebih, aktivitas air yang ditawarin BANYAK banget. Asli saking banyaknya, setengah tawaran aktivitas yang ada di brosur resort sama sekali belum pernah gue coba. Bahkan ada permainan air yang pas gue baca namanya gue nggak tau itu apaan. HA!

Suami yang memang pecinta air langsung nyebur ke laut, berenang dan juga main paddle boarding. Sementara istrinya, nggak begitu tertarik basah-basahan dan lebih memilih tidur-tiduraaannn di bawah pohon kelapa!  Hehehehe. Nyaman banget dah! Jarang-jarang kan bisa menikmati hammock berlama-lama sambil mendengar deru ombak. Life is beautiful. God is good.

 

 

Kita berdua cukup banyak ngabisin waktu di pantai selama di Bintan. Habis sarapan ke pantai, siang bolong di pantai, menjelang sunset ke pantai, cerah di pantai, mendung di pantai, dan malem-malem pun kita berdua jalan menyusuri pantai ditemani deburan ombak dan taburan bintang. Enaknya tamasya bukan di weekend dan bukan di musim liburan ya begini. Resort cukup sepi sehinga pantai serasa milik pribadi. Ahai

.

 

 

 

 

Next, Berburu durian. Toh kita bisa sampai di Bintan juga karena ‘iming-iming’ bisa makan durian super enak. Temen gue udah wanti-wanti, bilang ke kita kalau kita harus makan durian yang jenis “Tembaga Super”. Dia bilang rasanya yang lebih enak dari Durian jenis “Musang King”. Kata dia loh yaa…

Berbekal info dari dia, berangkatlah kita ke Kampung Rekoh di daerah Engkang Anculai, nggak terlalu jauh dari Lagoi. Disitu kita ketemu satu kebon durian sebesar 10 Hektar! Dan mereka menjual durian jatoh hari itu ke pelanggan yang datang. Jenis nya random, macem-macem, dengan rasa beda-beda. Mana yang jatoh dari pohon, ya itu yang dijual.

 

Sayangnya, puncak musim durian dimana si “durian Tembaga Super yang lebih enak dari Musang King” itu adanya di Bulan Agustus. Sehingga di Bulan September ini kita udah keabisan. Kita dapatnya cuma KW 1-nya aja. Hiks. Kalau menurut Ibu Dewi yang menjual, kita kebagian ‘buah ujung’. Artinya, enak pasti – cuma bukan yang paling enak.

“Tahun depan datang lagi ya bulan Agustus terus makan duren disini….” katanya. SIAP BU!!!! Kami usahakan akan balik tahun depan demi durian! Hehehehe

‘Buah ujung’ aja udah enak yak… apalagi buah yang bukan ujung. Pasti juara! Mereka menjual durian dengan harga 15 ribu-35 ribu perkilo. Dan selama 2,5 hari di Bintan, kita bolak-balik 3 kali untuk makan durian disini. Niat gellaaaaa. Lucunya, di kebon ini banyak anjing penjaga, dan semua anjing ini pemakan durian! jadi selama kita makan, para anjing ngeliatin kita dengan harapan dapat durian. Begitu kita kasih, dimakan sampe biji-bijinya abis smua! Sadis.

 

 

Lanjut, kita ke Treasure Bay. Ini adalah kolam renang terbesar se-Asia Tenggara (hampir 1 km panjangnya), buka untuk umum sejak 2015. Lokasinya ternyata ada di Lagoi juga. Warna kolamnya cantikk banget, seger dimata.

Semua oke. Tapi mungkin karena baru buka setahun, jadi mbak-mbaknya yang kerja disini baru di – training semua. Kerjanya lambaaatt banget. Untuk ngejelasin tentang fasilitas dan lain-lain aja, kita musti nunggu lama. Everything feels like in slow motion. Haha. kasian juga sih, namanya juga baru.

Begitu akhirnya bisa masuk kita dikasih gelang oranye berisi sejumlah saldo yang bisa dipakai untuk menggunakan permainan atau beli makanan didalam. Kalau uangnya kurang, kita musti refill lagi ke meja depan. Agak ribet memang. Ya semoga di masa mendatang pelayanannya bisa lebih baik dan simpel.

 

Nah, selain ada permainan air yang lengkap banget, disini juga kita bisa nginep ala glamping di The Canopi, resort dengan kamar berbentuk tenda tapi mewah! Ini adalah tempat menginap paling di incar turis di Lagoi. Asli, susah banget dapetin kamar disini, pake waiting list dan untung-untungan. Lima puluh kamar yang ada penuh terus sampai 3-4 bulan kedepan. Kalau bisa dapat nyelip satu tanggal yang pas kosong, artinya you must be very lucky. Pengelola resort ini sedang melakukan perluasan sampai seratus kamar karena tingginya permintaan.

 

 

 

 

Oya, sekedar info, turis-turis yang membanjiri Bintan, 80% bukan turis lokal. Singapore dan Malaysia men-supply turis terbanyak disini, disusul negara -negara Asia lain dan Eropa. Dari Singapore bahkan mereka menyediakan ferry langsung dari Tanah Merah ke Lagoi. Karena jarangnya turis lokal inilah, maka hampir selalu kita diajak ngomongnya pake Bahasa Inggris selama di Lagoi sama pegawai-pegawai hotel. Gue sempet ngerasa bukan lagi di Indonesia bahkan.

Gara-gara itu juga, HARGA aktifitas apapun yang ada di Lagoi menjulang tinggi karena ngikutin kurs dollar bukan rupiah. Bukan hanya mahal tapi SANGAT SANGAT KEMAHALAN. Gue sampe beberapa kali ngomel. Gila ya, ada permainan air yang harganya 1,5 juta per setengah jam!!! Di salah satu resto di resort di Lagoi, harga ikan segar biasa untuk dijadiin ikan bakar sekilo nya hampir 500 ribu!! Whattt???

Okay.. cukup kagetnya, mari balik ke topik. Cukupkah 2,5 hari di Bintan? Untuk santai di resort sih ya cukup banget. Tapi kalau mau berpetualang ya pastinya nggak sempet. Kita belom ke Tanjung Pinang. Belum nyebrang ke Pulau Penyengat, Pulau Beralas Pasir maupun Pulau Penyusuk. Kita sudah nyetir sampai ke Pantai Trikora tapi belom sempet meng-eksplore pantainya. Pantai Senggiling yang sebelah ama Lagoi juga belom kita datengin. Ada air terjun dan danau juga belom. Ada beberapa aktifitas menarik di Lagoi yang udah gue incar juga nggak sempat dilakuin. Next time deh!

 

 

Suami juga mengincar untuk ikutan Triathlon atau Iron Man disini satu hari nanti. Bintan memang adalah salah satu lokasi terkenal untuk Iron Man dan Triathlon di Asia. Semoga segera keturutan, walau memang persiapannya nggak main-main. Semangat Babe!

(Note: Triathlon adalah jenis perlombaan 3 olahraga gabungaan yaitu lari, berenang dan balap sepeda berturut-turut. Kategori Triathlon ada bermacam-macam dan yang terberat terberat ialah Iron Man dengan 3,8 km renang, 180 km sepeda, dan full marathon 42,2 km lari).

Berarti fix nih ya musti balik lagi. Untuk sekarang, cukuplah liburan singkat di Pulau Bintan. Semoga pas kembali lagi kesini liburannya bisa lebih lama. See u soon Bintan!

 

Notes liburan singkat di Pulau Bintan:

# Sewa mobil kita kemaren seharga Rp. 300 ribu untuk seharian dan Rp.200 ribu untuk setengah hari. Sementara motor sekitar Rp.100 ribu per hari. Kayaknya banyak deh operator penyewaan yang jauh lebih murah kalau niat nyari.

# Di Lagoi ada Pujasera untuk karyawan dan penduduk sekitar yang menjual makanan dengan harga terjangkau ketimbang resto-resto di Resorts.

# Don’t miss untuk nyoba makan seafood di Kelong, resto apung khas daerah disini. (Hati-hati dengan harganya tapi yaaa… jangan sampe pilih kelong yang overpriced. Hehehehe). Beberapa yang wajib dimakan ialah Gonggong, sejenis keong laut yang super enak dan Otak-otak Sotong yang juga enak.

#Ditunggu KOMENTAR untuk tulisan “Liburan singkat di Pulau Bintan” kalian dibawah ya😊😬

 

 

 

short video teaser:

The trick is to enjoy every moment as it comes

– olivelatuputty.com/blog – @shiningliv