11 Kuliner Wajib di LONDON

Udah cukup ama nggak nulis blog, hari ini pengen cerita soal makanan dan kuliner wajib di London. Tau nggak sih kalo London dikenal sama orang Eropa sebagai kota dengan kuliner paling nggak enak? Eh tapi itu kan pendapat umum. Kalao menurut gue, dimanapun  kita teteup musti berburu makanan dan pasti adaaa aja yang menarik dan enak untuk dicoba. PASTI.

Begitupun di London. I found some GOOD GOOD FOOD here in London.

Gue hunting beberapa kuliner wajib di London. Minimal wajib menurut diri sendiri yaa…Kuliner nya juga bukan cuma jenis makanan tapi juga tempat makannya.

Pertama, sudah pasti  fish and chips

Ada yang pernah bilang “When one in london, one must eat fish and chips”.

Sejak dulu kala, fish and chips sudah menjadi makanan khas Inggris. katanya sih sejarahnya dulu di lautan inggris tiba-tiba kelimpahan jumlah ikan, shingga kelas menengah kebawah ngejadiin ikan goreng tepung sebagai makanan setiap hari. Chips yang dimaksud disini bukan keripik kentang ya, tapi kentang goreng biasa – yang biasanya ukuran potongan jumbo.

Gue memutuskan untuk pergi ke salah satu resto fish n chips TERENAK di London – pemenang award fish and chips terbaik nasional tahun 2014 – yang juga salah satu resto fish and chips paling sepuh karena sudah buka dari tahun 1952.  Namanya POPPIES, dan lokasinya cukup PR karena musti jalan cukup sekitar 20 menit dari stasiun kereta terdekat. Tapi begitu sampai harumnya ikan goreng langsung bikin semangat lagi. Interior nya di design ala ala vintage 50-an lengkap dengan foto-foto lama di dinding dan jukebox di ruangan. Menarik.

Harap dicatat bahwa untuk menu yang sama, harga makan di resto dan harga take away sangat BEDA. Kalau mau makan di resto, total bon bayar bisa 20 Pounds lebih mahal! Jadi kalau mau irit, take away aja. Waktu itu kita sebenarnya mau take away, tapi udah kadung capek jalan, laper, dan ujan, jadinya kita memutuskan untuk duduk manis makan di restonya. Gue mesen fish and chips (ikan kod) dan nyobain juga telor ikan kod goreng!

Pas dateng, wow, gede banget porsi fish and chipsnya! Ikan gorengnya segede tangan suami. Wuuihh. Dan telor ikannya dateng seperti bentuk perkedel bulat besar. Rasanya enak bener, apalagi dicocol saos tomat dan saus tar tar. Cuma ya untuk lidah Indonesia, pasti kita langsung ngerasa kurang sesuatu… Kurang cabe! Kalo kuliner di Eropa emang kalo niat bawa deh sachetan sambel abc atau bon cabe, atau cabe kering – supaya lidah lebih bahagia.

 

 

Kedua, Full English Breakfast

Jenis makan pagi yang biasanya ada di hotel ini, dari namanya aja ketahuan kalau berasal dari Inggris, tepatnya sejak jaman Victoria. A long time ago.

Di London jenis makanan ini ada di hampir semua pub dan di banyak resto. Bukan cuma jadi menu makan pagi aja, tapi all day breakfast – atau kadang ada juga yang membatasi sampai jam 3 sore. Kalau beneran lengkap, isinya ialah teh/kopi, roti goreng/panggang, telor, bacon, sosis, black pudding, baked beans, tumis jamur, tomat panggang dan kadang hash browns (olahan kentang). YUM! Gue sih doyan banget ya.

Suatu pagi di daerah Notting Hill, gue duduk di salah satu resto sambil menikmati matahari pagi dan memesan menu ini. Beneran deh, sangat amat menyenangkan.

Enjoying my own full english breakfast in England:

 

 

Ketiga, makan di Restaurant GORDON RAMSAY !!!!

Yes yes yes! Ini salah satu cita-cita sejak lama, karena gue penggemar nonton acara masak di tv kabel. Siapa lagi koki paling ngetop di jagad raya kalao bukan Chef Inggris, Gordon Ramsay. Masterchef US, Hell’s Kitchen, dan lainnya bikin gue penasaran apa rasanya makanan di restonya dia di London yang adalah kota tempat tinggalnya.

Karena itu di malam terakhir di London, gue dan suami memutuskan untuk makan malam romantissss di resto Ramsay di London✌.

Restonya penuh banget waktu kita masuk, dan beruntung tanpa reservasi kita bisa dapet kursi. Pas buka menu, o my Lord, kok mahal banget yakkkk! Hahahaha.. Yaeyalahh kali deh gocengan. Gue dan suami sama sama memesan menu babi – beda jenis – karena lagi kepengen aja malam itu makan pork. Dan rasanya enak pake banget banget banget! Bersih piring gue, mengkilat lagi. Enak dan karena gak mau rugi😅

 

 

Satu hal aja yang gue nggak gitu suka, yaitu pelayannya yang ngomongnya cepet banget dengan logat Inggris kental yang gue nggak gitu ngerti dia ngomong apa, dan tiba-tiba bawain ekstra minuman yang gue nggak ngerasa pesen dan nggak gue suka jadinya nggak gue minum – tapi kita musti bayar akhirnya. Hiks.

“Ok, yang penting nggak penasaran lagi ya Olive ku sayang”..kata suami yang waktu bayar mukanya agak kurang rela. Hahahaha

 

Keempat, makan di Restaurant Jamie Oliver!

Ini nggak kalah penting!

Kan tadi gue udah bilang bahwa gue suka nonton acara masak. Salah satu koki favorit sepanjang masa yang instagram nya pun aku follow dengan setia, ialah Chef Jamie Oliver.

Dia kalo masak kayaknya santai dan kadang asal tapi hasilnya selalu kayaknya enak. I have always been wondering kayak apa rasanya makan makanan Jamie di restonya di Inggris, yang adalah tempat asalnya dia. Persis seperti Gordon Ramsay, Jamie Oliver punya cabang resto di banyak negara di dunia (termasuk di Bali dan Singapore). Tapi gak afdol rasanya kalau nggak makan di resto mereka yang di Inggris.

 

 

Begitu ditanya suami mau makan apa, gue spontan jawab: PASTA! Harus banget buat gue untuk nyobain pastanya Jamie Oliver. Jadilah kita berangkat ke resto Jamie yang bernama “Jamie’s Italian”. Harga disini terjangkau banget dan tampilan makanannya sangat sederhana pas dateng ke meja. But believe me, the food was as good as I expected it to be. Thanks Jamie!

 

Kelima, Borough Market

Like seriously, kalau gue tinggal di London, gue nggak keberatan tiap hari nongkrong dan makan disini. Disini adalah pusat jajanan dan makanan enak di London! Market paling terkenal di kota. Lokasinya di Central London, hadep-hadepan sama Metro London Bridge – dan tempat ini sudah berdiri selama lebih dari 1000 tahun! Serius! Film-film ngetop seperti Harry Potter dan Bridget Jones pun pernah syuting disini. Gue jamin kalau kalian kesini, pasti pengen nyobain semua makanan yang di jual.

Harga makanannya terjangkau kok. Tapi ya supaya nggak kalap makan disini, selalu eling aja bahwa semua harga makanan dibayar pake Poundsterling, bukan Rupiah. Semurah-murahnya Pounsterling, begitu di kurs ke Rupiah, tetep “berasa”.. Lain cerita kalau kalian duitnya banyak dan bisa dihambur-hambur, gue saranin kesini dalam keadaan lapar, dan selamat berpesta!

 

Biasanya untuk beli satu makanan yang terkenal enak disini, antrinya sampe panjaaang. NAH, ada tiga favorit gue disini.

1.Duck Confit Sandwich di Le Marche du Quartier. ENAK pake banget. Rotinya mereka pake ciabatta ya, jadi agak crunchy,  ditambahin French Mustard and arugula, and the taste is finger licking good. Makannya ampe berantakan dan celemotan😋. Harga £5 aja.

 

2. Toasted Cheese Sandwich di Kappacasein. Banyak orang bilang ini sandwich keju terenak di dunia. Di dunia loh! Tapi namaya rasa kan selera masing-masing. Mungkin buat orang Inggris ini yang paling enak~

Gue ngantri lama sambil ngeliatin cara mereka bikin sandwich pake beberapa jenis keju terbaik dicampur sebanyak-banyaknya untuk dijejelin dan dipanggang sampai meleleh dalam satu roti, lalu dicampur olahan bawang bombay dengan saos rahasia. GOKIL. Enak sih memang. Disini mereka juga jual raclette, makanan khas Swiss, yang super yum!!!! Harga £6

 

 

3.Scotch Egg di Scotchtails. Scotch Egg adalah makanan khas asli Inggris yang suka dibawa kalao lagi piknik sejak tahun 1700 an. Makanan ini ialah bakso daging besar tapi digoreng tepung, dengan isi telor rebus. Scotchtails terkenal sebagai penjual scotch egg terenak di London, jadi harus coba. Harga £4,5.

Nomor enam, Afternoon Tea

Kebiasaan minum teh sambil makan kue kecil setiap jam 4 sore adalah salah satu adat atau kebiasaan orang Inggis selama 2 abad terakhir, yang dimulai dari para bangsawan.

Jadi di London, kita bisa pergi ke cafe yang khusus menyajikan berbagai pilihan teh dan kue di jam sore hari, terus duduk menikmatinya. (Di Jakarta udah banyak kok cafe yang mengadopsi konsep ini). Tapi menurut gue agak aneh ya kenapa walaupun sudah jadi kebiasaan masyarakat, resto khusus nge-teh di London tetep sangat mahal. Satu set afternoon tea per orang di bandrol minimal £20 atau sekitar Rp.350 ribu. Bahkan di hotel-hotel bisa mencapai 1-2 juta perorang.

Karena pengen juga minum teh ala bangsawan😁, gue mencari dan menemukan sebuah cafe kecil, super nyaman, dimana gue bisa duduk tenang sendirian nyobain afternoon tea dengan harga miring, Rp.150 ribu saja. Nama cafenya BEA’S of BLOOMSBURY di daerah Holborn, dan mereka punya Scones (salah satu kue khas Inggris juga) yang sangat sangat sangat sangat enak.

Btw Afternoon Tea tuh nggak sama dengan High Tea ya guys. Dan Ada beberapa Tata krama untuk menikmati Afternoon Tea dengan benar. Cara makan scones, cara ngaduk teh, cara ngelap mulut, semua nya ada aturannya yang “seharusnya” sih kita ikutin kalo ngerti. Tapi kalo nggak juga gpp kok, nggak ada yang marahin. Hehehe

 

 

Ketujuh, Hot Chocolate di Paul A Young

Okay, coklat panas bukan minuman khas Inggris. Tapi karena gue dateng di London ketika suhu selalu dibawah 10 derajat Celcius disertai sesekali hujan air dan hujan es, jadi WAJIB hukumnya untuk minum coklat panas.

Jangan tanggung-tanggung, langsung aja minumnya yang paling enak di London. Toko coklat Paul A Young ngejual berbagai jenis coklat buatan sendiri yang super yummy, plus minuman coklat panas yang endes! Kalau kita beli segelas, kita bisa minta ditambahin rempah-rempah bubuk kayak kayu manis, pala, jahe, atau waktu gue beli kemaren, gue minta ditambahin bubuk cabe dan kapulaga! So hot and so good.

 

Kuliner wajib di London nomor 8, Avocado Toast di Caravan King’s Cross

Beberapa bulan terakhir gue tergila-gila sama alpukat dan ngusahain makan alpukat setiap hari. Jadi setelah berusaha cari tau dimana tempat makan alpukat enak, gue menemukan Caravan, sebuah resto yang lagi hip di kalangan anak muda disana. Katanya untuk makan pagi, avocado toast nya enak! Dan ternyata emang enak banget. Suasana nya juga ngejual dan menyenangkan. Kalau kalian ke London, boleh nih nyobain makan dan nongkrong disini untuk breakfast atau brunch. Jangan lupa cobain alpukatnya yah.

 

Okay , 11 kuliner wajib di London udah gue share. (8 tambah 3 di nomor 5🙃).

Untuk sekarang segini dulu ya, nanti lain kali bakal gue tulis lagi seri kedua kuliner  wajib di London, plus yang enak pastinya. Ditunggu COMMENT kalian di bawah ya… makasih guys! Talk to you soon!

 

One of the very best things about life is the way we must regularly stop whatever it is we are doing and devote our attention to eating.

– Luciano Pavarotti

olivelatuputty.com/blog – @shiningliv